VONA 10
SKEMA
FRAUD PENGGAJIAN
Dua jenis yang
termasuk skema fraud adalah hubungannya dengan karyawan hantu dan fraud
pelaporan waktu.
KARYAWAN
HANTU
Karyawan hantu
adalah seseorang yang tercatat dalam daftar penggajian, yang tidak memberikan
jasa/pelayanan, namun menerima cek pembayaran. Siklus konversi terjadi melalui
diversi dari pembayaran gaji atau kolusi dengan karyawan yang menerima cek
pembayaran.
Variasi
dari Karyawan Hantu. Ada delapan jenis variasi yang berhubungan dengan
skema fraud karyawan hantu.
1.
Karyawan
fiktif. Karyawan yang ditempatkan pada sistem penggajian,
mengikuti supervisor yang memalsukan
laporan waktu , dan kemudian cek gaji dialihkan atau pembayaran langsung
didepositkan kedalam akun bank. Penggalian data untuk karyawan fiktif akan
terfokus pada elemen – elemen ini :
· Pembebasan
pemotongan yang tinggi atau tidak ada potongan pajak penghasilan
· Tidak
ada pemotongan sukarela untuk asuransi kesehatan, pensiun, atau potongan normal
lainnya untuk karyawan
· Tidak
ada perjalanan, sakit, atau biaya personal
· Tidak
ada penyesuaian upah, penyesuaian jasa, atau promosi
· Duplikasi
nomor akun bank
· Cocok
dengan database logis lainnya, seperti akses keamanan, akses keamanan file
komputer atau catatan telepon perusahaan
Strategi
audit:
§ Untuk
tiap orang, temui individu dan insppeksi pemerintah yang mengeluarkan
identifikasi.
§ Mencari
bukti untuk pelaksanaan pekerjaan. Ini semudah menginspeksi area kerja
karyawan.
2.
Skema
karyawan hantu yang diberhentikan. Karyawan ada pada
waktu kerja, namun dihentikan tanpa pemberitahuan pada bagian SDM. Supervisor
memalsukan laporan waktu, mengindikasikan bahwa karyawan bekerja, dan mengalihkan
pembayaran karyawan. Supervisor mungkin menghapus karyawan setelah mengalihkan
beberapa cek gaji, jika karyawan menerima dan mempertanyakan laporan akhir
tahun. Penggalian data untuk pemberhentian karyawan hantu akan terfokus pada
elemen – elemen data ini :
· Perubahan
pada informasi akun bank deposit langsung
· Persetujuan
ada cek gaji
· Status
pemberhentian
Strategi
audit :
§ Membandingkan
persetujuan pada cek untuk periode gaji terakhir dengan periode gaji awal.
§ Membandingkan
tulisan tangan pada laporan waktu terkahir dengan laporan waktu awal.
3.
Skema
pra – pengerjaan karyawan hantu. Skema ini terjadi
ketika supervisor menempatkan karyawan pada sistem penggajian dengan periode
pembayaran pertama sebelum pelayanan awal sebenarnya. Skema terjadi dengan karyawan
yang tidak mempertanyakan laporan gaji. Penggalian data akan terfokus pada
karyawan baru dan tanggal pembayaran pertama.
Strategi
audit :
§ Membandingkan
pembayaran mingguan pertama dengan database lain yang relevan untuk memastikan
tanggal kerja.
§ Menanyai
karyawan untuk memastikan ingatan mereka tentang hari pertama atau minggu
pertama bekerja.
4.
Skema
karyawan hantu yang tidak terlihat/muncul. Skema ini terjadi ketika karyawan, yang
merupakan orang yang sebenarnya/nyata, tidak memberikan pelayanan yang
sebenarnya. Skema ini biasanya merupakan kolusi dengan supervisor. Karena
individu adalah orang sebenarnya, penggalian data terbatas. Menangani skema ini
sama dengan cara yang digunakan pada karyawan fiktif mungkin akan menghasilkan
hasil yang posotif.
Strategi
audit:
§ Mencari
bukti untuk pelaksanaan pekerjaan.
§ Menanyai
rekan kerja.
§ Menguji
akses keamanan database untuk bukti dari pelaksanaan pekerjaan.
5.
Karyawan
sementara yang dipekerjakan dengan melanggar kontrol kritis. Karyawan
ini ada, namun karena sifat yang sementara dari pekerjaan mereka, kontrol
pekerjaan mungkin dilanggar. Kontrol terhadap karyawan sementara biasanya
terjadi dengan manajer yang membuat pelanggaran tidak sempurna. Penggalian data
untk karyawan sementara terfokus pada kode pada sistem sebagai sementara atau
sebagai karyawan dengan waktu kerja yang sedikit.
Strategi
audit :
§ Mengkonfirmasi
keberadaan dari karyawan melalui pertanyaan telepon.
§ Mencari
bukti untuk pelaksanaan kerja.
§ Menanyai
rekan kerja.
6.
Karyawan
sementara yang dipekerjakan melalui agensi. Individu ini
melanggar proses pemekerjaan karena mereka bukan karyawan dari organisasi.
Agensi sementara berkolusi dengan bagian SDM atau atas permintaan manajer.
Permintaan manajer akan menyetujui faktur yang mengindikasikan bahwa individu
hadir dan bekerja pada hari yang tercatat pada faktur vendor. Intinya, agensi
menagih perusahaan untuk seseorang yang tidak memberikan pelayanan. Agensi
memberikan suap pada karyawan perusahaan yang menyetujui beban/biaya.
Penggalian data untuk karyawan sementara terfokus pada identifikasi departemen
yang menimbulkan beban agensi sementara melalui pemeriksaan buku besar.
Strategi
audit :
§ Menguji
catatan gaji agensi sementara untuk memastikan bahwa individu telah dibayar dan
bahwa catatan waktu mendukung lokasi
kerja.
§ Mencari
bukti dari pelaksanaan kerja.
7.
Anggota
keluarga karyawan hantu. Pada perusahaan yang dipegang,
pemilik mungkin menempatkan anggota keluarganya pada penggajian untuk
meminimalisasi pajak atau pengalihan dana untuk alasan pribadi lainnya.
Penggalian data untuk anggota keluarga karyawan hantu terfokus pada karyawan
dengan nama umum, alamat, nomor telepon, atau informasi akun bank.
Strategi
audit :
§ Mencari
bukti dari pelaksanaan kerja.
8.
Skema
cek gaji yang tidak diklaim. Skema ini termasuk
pencurian dari cek gaji yang tidak diklaim. Ini mungkin terjadi dengan
penghentian karyawan terakhir atau dengan mengalihkan cek gaji lama yang
dipastikan bahwa tidak akan ada karyawan yang mengambilnya. Penggalian data
melibatkan pertimbangan pemeriksaan rekonsiliasi bank untuk cek gaji yang
beredar telah jelas.
Strategi
audit :
§ Menguji
cek untuk pengesahan palsu.
§ Membandingkan
stempel pencairan bank pada cek awal dengan cek akhir untuk melihat jika bank
digunakan untuk bernegosiasi atas cek yang telah diubah.
Menemukan
Karyawan Hantu
Karyawan hantu
cenderung terjadi pada departemen dimana mereka tidak jelas, dan lokal manajer
memiliki tingkat yang tinggi untuk mengontrol proses pekerjaan. Karakteristik
yang bisa digunakan untuk mencari karyawan hantu.
Karakteristik
Departemen yang Memfasilitasi Karyawan Hantu. Pada
kasus dimana sifat departemen memfasilitasi penyembunyian karyawan hantu,
karakter departemen berikut ini harus dipertimbangkan :
o
Desentralisasi, departemen terpisah yang
memiliki jarak pandang/pengawasan karyawan yang rendah
o
Departemen yang menerapkan pergantian
teratur
o
Departemen atau lokasi yang diatur oleh
seseorang dengan tingkat otoritas tinggi
o
Departemen dimana karyawan lebih mungkin
berkolusi untuk menyembunyikan karyawan hantu
o
Masukan level posisi
o
Departemen dengan karyawan yang bekerja
terpisah
o
Departemen dimana budget gaji dan
pengeluaran gaji aktual yang biasanya terdapat selisih/perbedaan
o
Departemen besar dimana karyawan hantu
tidak akan terbukti
Untuk diingat, tidak
ada yang absolut. Pertanyaan – pertanyaan berguna dalam mengidentifikasi
departemen dimana keryawan hantu lebih mungkin untuk digunakan pada skema fraud
gaji :
v Siapa
yang memiliki kemampuan untuk menempatkan seseorang pada penggajian ?
v Apakah
ada karyawan yang dipekerjakan secara langsung dengan supervisor pemekerjaan ?
v Apakah
supervisor pemekerjaan memverifikasi keberadaan atau identitas dari karyawan
baru ?
v Apakah
ada karyawan yang melewati interview dengan bagian SDM ?
v Apakah
ada karyawan yang diberhentikan tanpa penyampaian keluar dengan bagian SDM ?
v Dapatkah
seseorang ditempatkan sebagai pegawai pada sistem penggajian tanpa pemeriksaan
atau rekonsiliasi ?
v Apakah
manajer yang menyetujui perubahan gaji memiliki pengetahuan yang penting untuk
mengidentifikasi karyawan fiktif ?
v Apakah
karyawan tahu pemberitahuan bagian SDM sehubungan dengan pemutusan hubungan
kerja dan hak ?
Reg
Flags dari Karyawan Hantu
· Penggunaan
nama, seperti Smith
· Tidak
ada alamat fisik
· Tidak
ada kepergian pribadi atau perjalanan
· Tidak
ada pemotongan untuk pemotongan sukarela (seperti asuransi kesehatan, pensiun,
dll)
· Pembebasan
pemotongan yang tinggi yang diberikan untuk meminimalisir potongan pajak
penghasilan
· Informasi
karyawan yang hilang
· Nomor
keamanan sosial yang tidak benar
· IRS
mencatat sehubungan dengan nomor keamanan sosial yang tidak benar
· Tidak
ada bukti pelaksanaan kerja
· Perubahan
pada nomor akun bank deposit langsung
· Cek
gaji yang diuangkan dalam akun perusahaan
· Dupliskasi
akun bank untuk deposit langsung
Karakteristik
Karyawan Hantu. Sifat dari status kerja karyawan
memfasilitasi penyembunyian karyawan hantu. Pertimbangkan tipe karyawan berikut
ini :
o
Karyawan bekerja terpisah, jadi, tidak
ada seorang pun dari perusahaan yang melihat mereka
o
Warga negara asing, dimana supervisor
hanya mengatakan, untuk pengetahuan terbaik, karyawan kembali ke negara asal
o
Karyawan yang melanggar pemekerjaan
normal atau menghentikan kontrol, karena supervisor mempertahankan kontrol
tingkat tinggi terhadap karyawan
o
Karyawan sementara, karena jenis
pekerjaan mereka untuk periode terbatas dan kemudian pindah ke area geografis
yang berbeda
Jalan lain untuk
mengidentifikasi karyawan hantu adalah mengidentifikasi kesempatan yang
memungkinkan diversi pembayaran gaji. Karakteristik yang berhubungan dengan
diversi gaji adalah :
v Cek
gaji yang dikirimkan pada supervisor
v Deposit
langsung yang dibuat untuk karyawan yang melanggar praktek pemekerjaan normal
v Perubahan
depsoit langsung yang disetujui tanpa verifikasi sendiri
v Kontrol
yang lemah sehubungan dengan cek gaji yang tidak diklaim
Prosedur
Audit untuk Karyawan Hantu. enam prosedur audit
untuk karyawan hantu adalah :
1) Menguji
dokumen identifikasi pemerintah karyawan
2) Membandingkan
identifikasi pemerintah karyawan untuk mengetahui identifikasi pemerintah untuk
menandai pengubahan atau pembuatan
3) Memperoleh
file karyawan untuk mengidentifikasi dokumen dan tulisan tangan
4) Menanyai
karyawan sehubungan dengan departemen mereka atau kewajiban kerja
5) Menguji
dokumen untuk bukti dari pelaksanaan pekerjaan
6) Menguji
database logis lainnya untuk pelaksanaan :
a. Tanda
penyalaan/mematikan komputer
b. Catatan
telepon
c. Sistem
keamanan
FRAUD
PELAPORAN LEMBUR
Fraud pelaporan
lembur terjadi, ketika karyawan memalsukan jam kerja, atau merusak proses
penyetujuan kartu waktu kerja. Konversi terjadi melalui cek gaji karyawan atau
suap pada orang kedua yang melakukan kolusi dengan karyawan. Fraud jam lembur
juga bisa dapat terjadi ketika karyawan paruh waktu dibayar untuk jam lembur
yang lebih, tapi melebihi standar kerja biasa dari empat puluh jam. Variasi dari
kelebihan waktu kerja terjadi dengan cara berikut :
o
Karyawan melebihkan jam kerja lebih
sedikit demi sedikit, dan supervisor menyetujui jam tersebut tanpa diketahui.
o
Karyawan melakukan kolusi untuk
melebihkan tiap jam kerja, dan supervisor menyetujui jam tersebut tanpa
diketahui.
o
Karyawan melebihkan jam kerja dalam
kolusinya dengan supervisor. Supervisor membuat persetujuan palsu dan menerima
suap dari karyawan. Supervisor mungkin juga termotivasi untuk memberikan
kompensasi yang tidak jelas kepada karyawan dengan berbagai alasan.
o
Karyawan memalsukan persetujuan dari
supervisor mereka pada kartu waktu kerja.
·
Perubahan deposit langsung diikuti tanpa
verifikasi independen
·
Control yag lemah ada dalam cek gaji
yang tidak diklaim.
Prosedur Audit Untuk Pegawai Hantu.
Ada 6 prosedur untuk pegawai hantu yaitu:
1. memeriksa
dokumen identitas pegawai pemerintah
2. Membandingkan
pegawai pemerintah mereka untuk mengetahui identitas pemerintah yang benar untuk
menandai perubahan atau pembuatan
3. Obtain
file pegawai unuk mengidentifikasi dokumen dan tlisan tangan
4. Mewawancarai
pegawai berdasarkan departemen mereka
dan kewajibn atau tugas mereka
5. Memeriksa
dokumen untuk fakta pertunjukan kerja mereka
6. Memeriksa
logika lain database untuk menunjukkan :
a. Computer
mati atau hidup
b. Pencatatan
telepon
c. System
keamanan
Kecurangan dalam kelebihan waktu
pelaporan
Kelebihan
waktu pelaporan terjadi ketika pegawai salah jam kerja. Konversi terjadi
melalui cek gaji pegawai atau pembayaran untuk orangkedua yang beroperasi di
kolusi dengan pegawai.
Variasi
untuk salah mengutarakan jam terjadi karena sebab berikut :
·
Pegawai salah mengutarakan jam makan,
dan supervisor menerima jam tersebut.
·
Pegawai beroprasi di kolusi untuk salah
mengutarakan jam orang lain, dan supervisor menerima jam tersebut.
·
Pegawai memalsukan persetujuan dari
supervisor pada kartu jam mereka.
·
Pegawai mengubah kartu waktu mereka
setelah kepala bagian menerima kartu mereka secara tepat. Pengendalian berhenti
terjadi dengan pegawai menentukan untuk menentukan secara tepat kartu waktu
diterima.
·
Gaji pegawai melebihi jam kerja mereka
pada semestinya yang diterima di kartu kerja.
Peluang
untuk kecurangan kartu kerja yang lebih baik ada ketika :
·
Supervisor tidak memiliki pengetahuan
tentang hari kerja karyawan
·
Supervisor percaya bahwa kelebihan waktu
adalah metode untuk menyediakan tambahan kompensasi untuk kunci pegawai
·
Dengan semestinya menerima kartu kerja yang
dikembalikan pada pegawai
·
Pegawai selesai mengisi secara manual
kartu kerja
Tipikalnya,
pengecekan dari kartu kerja tidak mengindikasikan kecurangan kelebihan waktu,
karna jam yang dilaporkan dan kartu dapat diterima. Bagaimanapun auditor harus
melihat untuk perubahan dan kesalahan persetujuan. Untuk mendeteksi kecurangan
kartu jam, auditor membutuhkan untuk mengidentifikasi database yang mencatat
waktu kerja. Kemudian auditor membandingkan dengan jam yang ada di kartu waktu
pada jam yang ada di database independen.
Prosedur
yang lain adalah:
·
Menginterview pegawai di departemen yang
tidak menerima kelebihan waktu
berkenaaan dengan departemen jadwal kerja.
·
Membentuk pengawasan di departemen yang
dicurigai
·
Mempertunjukkan inspeksi tiba – tiba di
area kerja dan menilai laporan jam pada hari itu.
Peluang Kecurangan Di Kantor Gaji
Kantor
penggajian adalah penjaga pintu paling mewah berkenaan dengan pengendalian
internal gaji dan sesuai laporan memiliki peluang yang paling baik untuk
melakukan kecurangan.
Skema Kecurangan Penghitungan Gaji
Kompensasi
pegawai dapat dihitung dengan salah dengan menggunakan tingkat kesalahan,
membayar skala, atau penghitungan besaran gaji. Satu kesalahan informasi adalah
dimasukkan kedalam computer, dan penghitungan menjadi otomatis. Dengan system
penggajian, beberapa database atau subsistem mengizinkan untuk peningkatan
pembayaran perminggu atau kompensasi yang lain. Penjelasan tentang peluang
kecurangan adalah sebagai berikut:
· Penyesuaian gaji. Di
database penggajian, field tersedia untuk menyediakan pegawai secara manual
dihitung jumlah penyesuaian. Retroactive merit adalah salah satu contoh biasa.
Tambahannya, lading ini dapat digunakan untuk menyediakan penyesuaian
kecurangan untuk pegawai.
· Penyesuaian gaji “ lain”. Database
sering memasukkan kategori yang disebut “lain”. Database lain ada untuk
menyediakan pembayaran pegawai untuk pengeluaran lain – lain:
o
Bonus insentif pegawai
o
Pengeluaran lain – lain
o
Pengeluaran perjalanan local
o
Program yang diizinkan
Auditor harus memverifikasi penyesuaian gaji terhadap
sumber dokumen yang asli, secara imdependen memverifikasi alasan untuk
penyesuaian. Dan menghitung kembali besarnya gaji.
· Cek gaji manual.
Ada beberapa alasan untuk menyediakan pegawai dengan cek gaji manual. Kesudahan
paycheck adalah salah satu contohnya,
· Kompensasi yang lain.
Variasi data mempengaruhi keberangkatan, keuntungan kesehatan, dan penghitungan
keberangkatan seseorang. Perubahan pada lading ini akan menyediakan pegawai
dengan keuntungan kompensasi yang lain.
Skema Hubungan Keuntungan Tambahan
(Fringe Benefit-Related Scheme)
Asuransi
kesehatan menjadi keuntungan yang berharga buat pegawai. Sejauh ini, beberapa
perusahaan merekonsiliasi jumlah pegawai yang menerima asuransi kesehatan untuk
gaji yang aktiv atau ke keuntungan COBRA untuk pegawai yang berhenti.
Skemanya
sederhana dan dioperasikan sebagai berikut:
¦ Pegawai
administrasi asuransi kesehatan menyediakan bukan pegawai dengan ulasan
asuransi kesehatan.
¦ Pegawai
mengklaim nondependent dari pemberitaan atau pegawai menyalahkan klaim bahwa
tinggal dengan teman adalah suami/istri mereka.
¦ Keuntungan
periode COBRA tidak secara benar tambahan untuk mengakhiri pegawai.
Skema Penyalahgunaan oleh Pegawai
Diskema
penyalagunaan oleh pegawai, pegawai menunjukkan tidak ada hubungan pekerjaan
kewajiban. Contoh dari skema ini adalah termasuk penggunaan di kampanye
politik, untuk tugas personal, atau untuk aktivitas lain. Sejak tidak ada
pencatatan untuk penyalahgunaan, tipikalnya kecurangan ini diungkapkan oleh whistleblower.
Skema Komisi Penjualan Dan Bonus
Representasi
penjualan, siapa yang membayar pada pertunjukan penjualan, mempunyai peluan
untuk memanipulasi aktivitas penjualan untuk meningkatkan kompensasi mereka di
jumlah dari cara. Mereka dapat :
§ Pesanan khayalan akhir tahun
penjualan. Alasan untuk pemesanan ini penjualan
mungkin untuk mendapatkan kuota penjualan dan menerima bonus atau untuk
menerima pertemuan kunci penjualan. Auditor harus menginspeksi kembali dan
menyesuaikan di periode selanjutnya.
§ Mengubah kuota untuk mengizinkan
representasi penjualan untuk menerima bonus. Tipikal skema
ini adalah ditunjukan oleh manajer penjualan. Manajer menerima tendangan balik
dai representasi penjualan keluar dari bonus. Auditor harus membandingkan kuota
akhir tahun dengan kuota awal tahun untuk mengidentifikasi potensial perubahan
kecurangan. Auditor harus meyakinkan bahwa perubahan diterima dan alasan untuk
perubahan itu valid dan diotorisasi oleh top manajer.
§ Menyediakan pelanggan dengan
keuntungan yang salah. Diskema ini, perwakilan penjualan
penerimaan balik dari konsumen.
§ Menyediakan costumer dengan kredit
salah atau barang yang tidak terjual. Representasi penjualan
penerimaan balik dari konsumen atau konsumen membei tambahan item yang diikuti
dengan representasi penjualan untuk menerima komisi.
§ Menjual item promosi penjualan.
Representasi penjualan secara sederhana menyimpan uang dari penjualan.
Inovasi Kecurangan kompensasi
wakil penjualan berdasarkan pada performa penjualan dan maksimalisasi intepreatasi
dari program komisi. Representasi penjualan harus muncul dengan tekhnik yang
pintar untuk meningkatkan kompensasi mereka.
Dibeberapa
skema, representasi penjualan menjual beberapa item ke kocsumen dan, kemudian
disediakan konsumen dengan uang untuk membayar item tersebut, penjualan
diijinkan untuk menerima bonus.
Diversi Dari Pajak Deposit Gaji
Pada
bisnis yang kecil, kecurangan biasa adalah pencuri dari pajak deposit gaji.
Petugas gaji mengalihkan chek tersebut untuk bonus mereka. Secara sembunyi
terjadi karena kepercayaan lebih dari pemilik ke petugas gaji dan, jadi pegawai
menangani semua perhatian pemerintah. Kecurangan dapat dideteksi ketika
pemerintah menjadi agresif dalam pengumpulan dari pembyaran pajak. Auditor
harus meyakinkan bahwa cek yang dibatalkan untuk pajak sudah didepositkan untuk
pembaran pajak secra benar.
SILVERSTONE
11
ANALISIS JARINGAN INFERENSI
Proof/conclusion
|
Inference
|
Evidence
|
11.1 menunjukkan peran inferensi
dalam bukti
Gambar
11.1 menunjukkan, kemampuan untuk membuktikan
suatu fakta utama
terletak hanya pada
kekuatan kesimpulan, bukan bukti-bukti itu
sendiri. Karena terlepas dari sifat
atau volume tentang
bukti yang ditunjukkan, jika ditarik
kesimpulan baik salah
atau lemah, kesimpulan
yang diinginkan tidak dapat tercapai.
MENGHUBUNGKAN KESIMPULAN
Berat dapat disimpulkan bukti dari lemah ke kuat,
tergantung pada seberapa jelas kesimpulan dapat ditarik dari adanya bukti. Kesimpulan lemah ketika ada lompatan dari bukti untuk
kesimpulan yang besar. Sebaliknya, kesimpulan kuat dihasilkan ketika lompatan
dari bukti-bukti kepada kesimpulan pendek. Hubungan yang dapat disimpulkan lemah ada antara pernyataan
pembuktian. "Terdakwa dan mantan istrinya memusuhi terhadap satu sama
lain", dan kesimpulan bahwa pernyataan tersebut, "melihat terdakwa
menusuk mantan istrinya," dan
kesimpulan bahwa terdakwa membunuh mantan istrinya.
Dalam kasus pertama, ada lompatan
besar antara pernyataan dan kesimpulan. Dalam kasus kedua, tidak ada, atau setidaknya sangat
sedikit, langkah campuran antara
pernyataan evidentary dan kesimpulan. Tujuan peneliti adalah untuk mengurangi jarak antara
campur langkah-langkah antara terdakwa dan conslusion tersebut.
RANTAI
KESIMPULAN
Mengurangi jarak dengan menciptakan
rantai kesimpulan yang disebut sebagai menggabungkan kesimpulan. Menggabungkan
kesimpulan, salah satu atas yang lain, sampai akhirnya, jurang antara terdakwa
dan kesimpulan berkurang untuk jarak dikelola. Kami tidak memperpendek jarak
penalaran manusia secara keseluruhan harus melakukan perjalanan, melainkan,
kita hanya melanggar itu menjadi langkah-langkah yang lebih kecil.
Korban
|
Terdakwa
|
Bukti awal hubungan
11.2 terdakwa kepada korban
Kesimpulan bahwa terdakwa dan korban
diketahui dan telah bercerai, terdakwa memiliki motif untuk membunuhnya. Apakah
teori ini masuk akal?, namun tidak terlalu jelas, tidak cukup kuat untuk
dilanjutkan ke pengadilan. Bagaimana kita bisa memperkuat hubungan dapat
disimpulkan? .
DNA
|
Sarung
|
Korban
|
Terdakwa
|
Gambar 11.3 rantai inferensi
Meskipun hubungan antara terdakwa
dan korban masih lemah-seperti yang ditunjukkan oleh garis putus-putus di
gambar 11.3 sambungan antara korban dan sarung tangan yang kuat. Jelas, kita
tidak puas dan penyelidikan kami terus jalankan.
Para pemeriksa forensik di
laboratorium kejahatan telah menentukan bahwa sarung tangan sebenarnya merek
yang sangat mahal hanya dijual di department store eksklusif. Informasi ini
saja tidak memperkuat hubungan yang disimpulkan kepada terdakwa. Namun, yang
diambil dalam kombinasi dengan fakta bahwa department store adalah catatan yang
menunjukkan bahwa sepasang sarung tangan ini dibeli menggunakan kartu kredit
terdakwa dua bulan sebelumnya, kami secara perlahan memperkuat rantai kami.
Terdakwa
|
Kepemilikan
|
Unik
|
Sarung tangan
|
DNA
|
Korban
|
Bukti 11.4 memperkuat rantai
Bagan 11.4 mengilustrasikan hubungan
disimpulkan berkembang. Kami masih menggambarkan hubungan antara sarung tangan
dan terdakwa dalam garis putus-putus. Meskipun ada hubungan yang cukup baik
antara keduanya, ada 24 orang lain yang memiliki sambungan ke sarung
tangan-setidaknya hipotetis.
Unik
|
DNA
|
Kepemilikan
|
Terdakwa
|
Sarung tangan
|
DNA
|
Korban
|
Bagan 11,5 melengkapi rantai
inferensial
Kita sekarang dapat menggambarkan
hubungan antara terdakwa dan korban dengan garis padat. Apakah itu berarti
bahwa kami telah membuktikan bahwa terdakwa membunuh korban? Tentu saja tidak,
semua itu membuktikan bahwa ada kesimpulan kuat bahwa sepasang sarung tangan
yang dimiliki oleh terdakwa ditemukan di tempat pembunuhan dengan darah korban
pada mereka. Demikianlah sifat bukti inferensial. Apakah ini rantai kesimpulan
cukup kuat untuk menghukum terdakwa pembunuhan? Itu adalah pertanyaan yang
hanya juri bisa menjawab.
Seperti yang anda lihat dengan contoh sederhana, pekerjaan penyidik tidak untuk membuktikan bahwa terdakwa melakukan kejahatan. Tugas penyidik adalah untuk membangun sebuah rantai kesimpulan cukup cukup kuat untuk meyakinkan sebuah fakta-finder bahwa kesimpulan yang diinginkan adalah urutan peristiwa yang paling masuk akal. Untuk melakukan itu, Anda harus menginternalisasi perbedaan antara bukti dan kesimpulan.
Seperti yang anda lihat dengan contoh sederhana, pekerjaan penyidik tidak untuk membuktikan bahwa terdakwa melakukan kejahatan. Tugas penyidik adalah untuk membangun sebuah rantai kesimpulan cukup cukup kuat untuk meyakinkan sebuah fakta-finder bahwa kesimpulan yang diinginkan adalah urutan peristiwa yang paling masuk akal. Untuk melakukan itu, Anda harus menginternalisasi perbedaan antara bukti dan kesimpulan.
Hidden Inference
Sampai
sekarang kita hanya mendiskusikan kesimpulan secara keseluruhan. Kesimpulan
tersebut sangat dibutuhkan oleh investigator. Kesimpulan secara keseluruhan
tersebut tidak terlalu diperlukan oleh bukti meskipun kesimpulan keseluruhan
tersebut saling berhubungan. Kesimpulan merupakan sesuatu yang beralasan,
bagaimanapun kesimpulan keseluruhan merupakan asumsi terhadap si terdakwa. Yang
paling dekat hubungannya kepada kesimpulan keseluruhan adalah generalisasi.
Generalisasi
hampir sama dengan kesimpulan keseluruhan yang secara umum dikenali oleh banyak
orang. Generalisasi menjadi sangat berbahaya bagi pelaku ketika dibuat oleh
investigator yang terlatih. Hal ini benar karena investigator menyuguhkan
penyelesaian secara spesifik dari random fact. Berdasarkan pda pengalaman dan
pelatihan.
Juri
pada umumnya mengabaikan pelatihan dan pengalaman yang sama dan mungkin tidak
menyuguhkan hasil umum yang sama. Ini adalah generalisasi natural yang membuat
mereka berbahaya. Generalisasi mungkin juga disebut asumsi dasar berdasar
pengalaman. Kuncinya kemudian adalah fakta bahwa orang-orang mempunyai tingkatan
pengalaman yang berbeda dan mungkin tidak membuat asumsi yang sama berdasarkan
suatu fakta.
Disukai
atau tidak, pengertian umum memainkan peraturan integral pada determinasi hukum
peraturan yang legal memandu formasi hipotesis asli yang legal. Bagaimanapun
juga hipotesis ini adalah yang paling mendasar didalam pengetahuan umum dunia.
Pengetahuan
umum, termasuk dalam kesimpulan pada konteks legal manapun, dapat menyebabkan
kesalahan inferensial. Hal ini tidak serat merta berarti bahwa generalisasi tunggal
pada pendapatmu akan berakibat pada kekeliruan. Sebagai investigator hal ini
penting untuk melindungi diri darinya adalah mengenalinya. Satu-satunya cara
untuk mengenalinya adlah menganalisanya secara logis. Petama-tama harus
mengerti bagaimana untuk mencocokannya secara bersama-sama.
Inference
Kebanyakan
kasus kejahatan finansial, terdapat dua permasalahan. Pertama penyebaran bukti
tidak terkumpul. Kedua, pembuktian kasus secara logis terkadang terkendala
ketersambungan dan pembentukan argumen dalam komposisi alternatif. Hal ini
dapat mendukung investigator dan dapat memecahkan kebuntuan investigasi dengan
fokus yang kuat untuk menghindari efek samping investigasi harus menyatukan
orang dan konstruksi pada kemungkinan logis yang paling sederhana.
Merekonstruksi
ulang legal teori dari sebuah kasus menjadi probanda adlaha langkah pertama.
Langkah yang kedua adalah memfokuskan kemampuan dari tim investigasi dan
mengarahkan batasan argumetasi ke probandum harus menjadi fukus. Dengan
mengorganisasi batasan argumen dari sebuah kasus ke jaringan kesimpulan mereka
dapat dianalisa baik dari kesimpulan eksplisit mapun implisit.
Jaringan
kesimpulan membuat kesimpulan implisit menjadi lebih jelas dan membuat kita
melihat generalisasi yang aneh menjadi semakin jelas. Harapan dan keinginan
dari jaringan kesimpulan adalah untuk mendukung kesimpulan dan mengijinkan
investigator bereaksi sebelum tersangka melakukannya. Setelah diketahui
kelemahannya, kita berkesemapatan untuk mengorganisasi menjadi lebih terarah dan
terencana.
What is inference?
satu
jaringan kesimpulan adalah satu penyajian grafis dari satu yang dapat
disimpulkan relationship.graphical memodelkan menyediakan satu alat alami untuk
hadapi dengan ketidak-pastian dan kompleksitas.
mereka menyediakan kita dengan tidak sengaja naik banding alat
penghubung mana yang dapat kita mengerti sangat tinggi setelan interaktif dari
perbedaan.
Bayesian Network
Pada
umumnya semua jaringan kesimpulan terdiri dari puncak-puncak dan batasannya
dikenal sebagai tepian. Pada jaringan kesimpulan bayesian tradisional,
puncak-puncak di grafik akan mewakili variabel di antara masalah ke dalam
model. Tepian mewakili kerehubungan antara pasangan-pasangan variabel.
Diagnostic Model
Diagnostic
model terkadang berhungan dengan teknik bayesian untuk membantu memiliki dari
beberapa hipotesa yang kompeten.
Wigmore's Bagan
Metode
John Henry Wigmore, seorang sarjana hukum awal
twentieth_century di bidang bukti dan bukti, merancang model grafis untuk
melanjutkan dari aA titik ke titik B dalam hal bukti yang sah. Berdasarkan
longgar pada probabilitas ORY dikombinasikan dengan pengertian tentang ilmu
bukti peradilan, metode Wigmore adalah sebuah studi dalam mengungkap logika
yang mendasari setiap benang dari argumen hukum. pendekatan-Nya dan perspektif,
dan pendekatan orang-orang yang mengikuti, yang jelas pengacara. Sejauh bahwa
metode ini telah menerima pemberitahuan dalam hal potensi og investigasi, telah
dari sudut pandang seorang pengacara melakukan investigasi fakta selama procees
penemuan pre_trial.
Harus diakui, pengacara di persiapan sidang dan
investigatigators pidana memiliki metode yang berbeda dan peran yang berbeda,
tapi pada intinya, tujuan mereka adalah sangat mirip. Fakta tahap investigasi
harus mengungkap sebagai bukti banyak, baik yg mempersalahkan dan membebaskan,
mungkin dan marshal ke dalam hipotesis kerja yang mendukung teori mereka
tentang apa yang terjadi. Seringkali, ini adalah seperangkat jelas paralel
tugas.
Model
investgative inferensi
• Bahasa
Tugas pertama dalam merancang model inferensi kami adalah
definisi dan penjelasan bahasa. Dalam kasus ini, "bahasa" derivers
dari palet simbol grafis standar, dikombinasikan dengan sintaks untuk pemesanan
mereka. Dengan cara yang tidak berbeda dari sistem bahasa tradisional, inferensi
bahasa jaringan kami harus memberikan kata-kata serta tanda baca yang memberi
mereka makna. Juga dengan cara hanya sedikit berbeda dengan bahasa tradisional,
sistem kami bisa mendapatkan keuntungan dari beberapa aturan umum yang luas
sebagai titik awal. Dalam kasus Theis, kita dapat mulai dengan membahas sifat
massa campuran bukti.
Massa campuran Istilah bukti mengacu pada gagasan bahwa
kasus terbukti melalui bukti yang heterogen, tidak homogen. Dengan kata lain,
kasus dibangun pada bukti dari berbagai jenis dan nilai keabsahan. Meskipun
bukan konsep yang sulit untuk mengerti, penting untuk menentukan bagi pembaca
persis apa perbedaan antara jenis dan nilai keabsahan, dalam konteks sistem
ini, adalah.
Secara umum, kita akan menggunakan jenis istilah untuk
mengacu pada kualitas ekstrinsik bukti. Sebagai contoh, sidik jari, dokumenter
bukti, serat trance, dan bukti DNA semua berbeda "jenis" bukti untuk
tujuan kita. Nilai keabsahan panjang, di sisi lain, akan digunakan untuk
membahas berat dapat disimpulkan item bukti.
Generalisasi
adalah dasar asumsi pengetahuan umum, mereka sering tidak menyuport bukti
nyata, jadi perwakilan dari simbol evidentiary lainnya akan memimpin kekacauan.
Sebuah
Kata Tentang Simbol Tambahan
Salah
satu dari aspek yang paling kuat dari model inferential adalah kemampuan mereka
untuk berhubungan dengan sebuah keragaman dari situasi yang berbeda. Seperti
dasar kesimpulan model kami dengan dasar palete simbolnya akan menjadi lebih
daripada memadai untuk berhubungan dengan beberapa situasi investigasi yang
bermunculan.
Pemberian
situasi unik memunculkan kekuatan dalam serangkaian dari aplikasi dunia nyata
dari investigasi model kesimpulan, penggabungan dan modifikasi untuk basik
palet dari simbol dapat dinuat kapanpun. Sebuah simbol baru harus menemui 3
persyaratan :
1.
Simbol harus terdefinisi dengan baik,
2.
Simbol harus unik, and
3.
Penggunaanya konsisten.
Jika
simbol diperkenalkna tanpa sebuah persetujuan yang menyeluruh suatu definisi
kekeliruan sebagai pengganti dari kejelasan akan terjadi. Sama halnya, jika
masing-masing simbol mewakili lebih dari satu kondisi, katakan circumstantial
bukti mendukung dan bukti alibi, dampak visualnya dan kejelasan akan hilang.
Konsistensi
mengijinkan pengguna untuk secara cepat mengenali,dari argumen ke argumen,
bahwa beberapa anjuran yang masuk akal sedang dilanjutkan. Dari perwakilan
masing-masing persamaan anjuran investigasi yang masuk akal dengan simbol yang
sama, pengakuan cepat akan berakhir.
BAGUS SEKALI MBAK YU
BalasHapusUntuk Anda para Pecinta Judi Online yang takut hasil kemenangan Anda tidak dibayar, Saya ingin merekomendasikan Anda di S128Cash Bandar Judi Online Terbaik dan Terpercaya.
BalasHapusSaya berani jamin, seberapa besar kemenangan Anda pasti akan tetap dibayar.
Dengan begitu Anda bisa bermain dengan nyaman dan tidak perlu ada yang dikhawatirkan.
S128Cash sendiri menyediakan semua permainan FAIRPLAY serta Populer, seperti :
- Sportsbook
- Live Casino
- Sabung Ayam Online
- IDN Poker
- Slot Games Online
- Tembak Ikan Online
- Klik4D
Dapatkan juga berbagai PROMO BONUS Menarik dari S128Cash, yaitu :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami melalui :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Situs Judi Bola Terbesar