Senin, 26 September 2016

SKEMA FRAUD PENGGAJIAN



VONA 10
SKEMA FRAUD PENGGAJIAN
Dua jenis yang termasuk skema fraud adalah hubungannya dengan karyawan hantu dan fraud pelaporan waktu.
KARYAWAN HANTU
Karyawan hantu adalah seseorang yang tercatat dalam daftar penggajian, yang tidak memberikan jasa/pelayanan, namun menerima cek pembayaran. Siklus konversi terjadi melalui diversi dari pembayaran gaji atau kolusi dengan karyawan yang menerima cek pembayaran.
 Variasi dari Karyawan Hantu. Ada delapan jenis variasi yang berhubungan dengan skema fraud karyawan hantu.
1.    Karyawan fiktif. Karyawan yang ditempatkan pada sistem penggajian, mengikuti supervisor yang  memalsukan laporan waktu , dan kemudian cek gaji dialihkan atau pembayaran langsung didepositkan kedalam akun bank. Penggalian data untuk karyawan fiktif akan terfokus pada elemen – elemen ini :
·      Pembebasan pemotongan yang tinggi atau tidak ada potongan pajak penghasilan
·      Tidak ada pemotongan sukarela untuk asuransi kesehatan, pensiun, atau potongan normal lainnya untuk karyawan
·      Tidak ada perjalanan, sakit, atau biaya personal
·      Tidak ada penyesuaian upah, penyesuaian jasa, atau promosi
·      Duplikasi nomor akun bank
·      Cocok dengan database logis lainnya, seperti akses keamanan, akses keamanan file komputer atau catatan telepon perusahaan
Strategi audit:
§  Untuk tiap orang, temui individu dan insppeksi pemerintah yang mengeluarkan identifikasi.
§  Mencari bukti untuk pelaksanaan pekerjaan. Ini semudah menginspeksi area kerja karyawan.

2.    Skema karyawan hantu yang diberhentikan. Karyawan ada pada waktu kerja, namun dihentikan tanpa pemberitahuan pada bagian SDM. Supervisor memalsukan laporan waktu, mengindikasikan bahwa karyawan bekerja, dan mengalihkan pembayaran karyawan. Supervisor mungkin menghapus karyawan setelah mengalihkan beberapa cek gaji, jika karyawan menerima dan mempertanyakan laporan akhir tahun. Penggalian data untuk pemberhentian karyawan hantu akan terfokus pada elemen – elemen data ini :
·      Perubahan pada informasi akun bank deposit langsung
·      Persetujuan ada cek gaji
·      Status pemberhentian
Strategi audit :
§  Membandingkan persetujuan pada cek untuk periode gaji terakhir dengan periode gaji awal.
§  Membandingkan tulisan tangan pada laporan waktu terkahir dengan laporan waktu awal.

3.    Skema pra – pengerjaan karyawan hantu. Skema ini terjadi ketika supervisor menempatkan karyawan pada sistem penggajian dengan periode pembayaran pertama sebelum pelayanan awal sebenarnya. Skema terjadi dengan karyawan yang tidak mempertanyakan laporan gaji. Penggalian data akan terfokus pada karyawan baru dan tanggal pembayaran pertama.

Strategi audit :
§  Membandingkan pembayaran mingguan pertama dengan database lain yang relevan untuk memastikan tanggal kerja.
§  Menanyai karyawan untuk memastikan ingatan mereka tentang hari pertama atau minggu pertama bekerja.

4.    Skema karyawan hantu yang tidak terlihat/muncul.  Skema ini terjadi ketika karyawan, yang merupakan orang yang sebenarnya/nyata, tidak memberikan pelayanan yang sebenarnya. Skema ini biasanya merupakan kolusi dengan supervisor. Karena individu adalah orang sebenarnya, penggalian data terbatas. Menangani skema ini sama dengan cara yang digunakan pada karyawan fiktif mungkin akan menghasilkan hasil yang posotif.
Strategi audit:
§  Mencari bukti untuk pelaksanaan pekerjaan.
§  Menanyai rekan kerja.
§  Menguji akses keamanan database untuk bukti dari pelaksanaan pekerjaan.

5.    Karyawan sementara yang dipekerjakan dengan melanggar kontrol kritis. Karyawan ini ada, namun karena sifat yang sementara dari pekerjaan mereka, kontrol pekerjaan mungkin dilanggar. Kontrol terhadap karyawan sementara biasanya terjadi dengan manajer yang membuat pelanggaran tidak sempurna. Penggalian data untk karyawan sementara terfokus pada kode pada sistem sebagai sementara atau sebagai karyawan dengan waktu kerja yang sedikit.
Strategi audit :
§  Mengkonfirmasi keberadaan dari karyawan melalui pertanyaan telepon.
§  Mencari bukti untuk pelaksanaan kerja.
§  Menanyai rekan kerja.

6.    Karyawan sementara yang dipekerjakan melalui agensi. Individu ini melanggar proses pemekerjaan karena mereka bukan karyawan dari organisasi. Agensi sementara berkolusi dengan bagian SDM atau atas permintaan manajer. Permintaan manajer akan menyetujui faktur yang mengindikasikan bahwa individu hadir dan bekerja pada hari yang tercatat pada faktur vendor. Intinya, agensi menagih perusahaan untuk seseorang yang tidak memberikan pelayanan. Agensi memberikan suap pada karyawan perusahaan yang menyetujui beban/biaya. Penggalian data untuk karyawan sementara terfokus pada identifikasi departemen yang menimbulkan beban agensi sementara melalui pemeriksaan buku besar.
Strategi audit :
§  Menguji catatan gaji agensi sementara untuk memastikan bahwa individu telah dibayar dan bahwa catatan waktu  mendukung lokasi kerja.
§  Mencari bukti dari pelaksanaan kerja.
7.    Anggota keluarga karyawan hantu. Pada perusahaan yang dipegang, pemilik mungkin menempatkan anggota keluarganya pada penggajian untuk meminimalisasi pajak atau pengalihan dana untuk alasan pribadi lainnya. Penggalian data untuk anggota keluarga karyawan hantu terfokus pada karyawan dengan nama umum, alamat, nomor telepon, atau informasi akun bank.
Strategi audit :
§  Mencari bukti dari pelaksanaan kerja.

8.    Skema cek gaji yang tidak diklaim. Skema ini termasuk pencurian dari cek gaji yang tidak diklaim. Ini mungkin terjadi dengan penghentian karyawan terakhir atau dengan mengalihkan cek gaji lama yang dipastikan bahwa tidak akan ada karyawan yang mengambilnya. Penggalian data melibatkan pertimbangan pemeriksaan rekonsiliasi bank untuk cek gaji yang beredar telah jelas.
Strategi audit :
§  Menguji cek untuk pengesahan palsu.
§  Membandingkan stempel pencairan bank pada cek awal dengan cek akhir untuk melihat jika bank digunakan untuk bernegosiasi atas cek yang telah diubah.
Menemukan Karyawan Hantu
Karyawan hantu cenderung terjadi pada departemen dimana mereka tidak jelas, dan lokal manajer memiliki tingkat yang tinggi untuk mengontrol proses pekerjaan. Karakteristik yang bisa digunakan untuk mencari karyawan hantu.
Karakteristik Departemen yang Memfasilitasi Karyawan Hantu. Pada kasus dimana sifat departemen memfasilitasi penyembunyian karyawan hantu, karakter departemen berikut ini harus dipertimbangkan :
o  Desentralisasi, departemen terpisah yang memiliki jarak pandang/pengawasan karyawan yang rendah
o  Departemen yang menerapkan pergantian teratur
o  Departemen atau lokasi yang diatur oleh seseorang dengan tingkat otoritas tinggi
o  Departemen dimana karyawan lebih mungkin berkolusi untuk menyembunyikan karyawan hantu
o  Masukan level posisi
o  Departemen dengan karyawan yang bekerja terpisah
o  Departemen dimana budget gaji dan pengeluaran gaji aktual yang biasanya terdapat selisih/perbedaan
o  Departemen besar dimana karyawan hantu tidak akan terbukti
Untuk diingat, tidak ada yang absolut. Pertanyaan – pertanyaan berguna dalam mengidentifikasi departemen dimana keryawan hantu lebih mungkin untuk digunakan pada skema fraud gaji :
v Siapa yang memiliki kemampuan untuk menempatkan seseorang pada penggajian ?
v Apakah ada karyawan yang dipekerjakan secara langsung dengan supervisor pemekerjaan ?
v Apakah supervisor pemekerjaan memverifikasi keberadaan atau identitas dari karyawan baru ?
v Apakah ada karyawan yang melewati interview dengan bagian SDM ?
v Apakah ada karyawan yang diberhentikan tanpa penyampaian keluar dengan bagian SDM ?
v Dapatkah seseorang ditempatkan sebagai pegawai pada sistem penggajian tanpa pemeriksaan atau rekonsiliasi ?
v Apakah manajer yang menyetujui perubahan gaji memiliki pengetahuan yang penting untuk mengidentifikasi karyawan fiktif ?
v Apakah karyawan tahu pemberitahuan bagian SDM sehubungan dengan pemutusan hubungan kerja dan hak ?
Reg Flags dari Karyawan Hantu
·      Penggunaan nama, seperti Smith
·      Tidak ada alamat fisik
·      Tidak ada kepergian pribadi atau perjalanan
·      Tidak ada pemotongan untuk pemotongan sukarela (seperti asuransi kesehatan, pensiun, dll)
·      Pembebasan pemotongan yang tinggi yang diberikan untuk meminimalisir potongan pajak penghasilan
·      Informasi karyawan yang hilang
·      Nomor keamanan sosial yang tidak benar
·      IRS mencatat sehubungan dengan nomor keamanan sosial yang tidak benar
·      Tidak ada bukti pelaksanaan kerja
·      Perubahan pada nomor akun bank deposit langsung
·      Cek gaji yang diuangkan dalam akun perusahaan
·      Dupliskasi akun bank untuk deposit langsung
Karakteristik Karyawan Hantu. Sifat dari status kerja karyawan memfasilitasi penyembunyian karyawan hantu. Pertimbangkan tipe karyawan berikut ini :
o  Karyawan bekerja terpisah, jadi, tidak ada seorang pun dari perusahaan yang melihat mereka
o  Warga negara asing, dimana supervisor hanya mengatakan, untuk pengetahuan terbaik, karyawan kembali ke negara asal
o  Karyawan yang melanggar pemekerjaan normal atau menghentikan kontrol, karena supervisor mempertahankan kontrol tingkat tinggi terhadap karyawan
o  Karyawan sementara, karena jenis pekerjaan mereka untuk periode terbatas dan kemudian pindah ke area geografis yang berbeda
Jalan lain untuk mengidentifikasi karyawan hantu adalah mengidentifikasi kesempatan yang memungkinkan diversi pembayaran gaji. Karakteristik yang berhubungan dengan diversi gaji adalah :
v Cek gaji yang dikirimkan pada supervisor
v Deposit langsung yang dibuat untuk karyawan yang melanggar praktek pemekerjaan normal
v Perubahan depsoit langsung yang disetujui tanpa verifikasi sendiri
v Kontrol yang lemah sehubungan dengan cek gaji yang tidak diklaim
Prosedur Audit untuk Karyawan Hantu. enam prosedur audit untuk karyawan hantu adalah :
1)   Menguji dokumen identifikasi pemerintah karyawan
2)   Membandingkan identifikasi pemerintah karyawan untuk mengetahui identifikasi pemerintah untuk menandai pengubahan atau pembuatan
3)   Memperoleh file karyawan untuk mengidentifikasi dokumen dan tulisan tangan
4)   Menanyai karyawan sehubungan dengan departemen mereka atau kewajiban kerja
5)   Menguji dokumen untuk bukti dari pelaksanaan pekerjaan
6)   Menguji database logis lainnya untuk pelaksanaan :
a.    Tanda penyalaan/mematikan komputer
b.    Catatan telepon
c.    Sistem keamanan
FRAUD PELAPORAN LEMBUR
Fraud pelaporan lembur terjadi, ketika karyawan memalsukan jam kerja, atau merusak proses penyetujuan kartu waktu kerja. Konversi terjadi melalui cek gaji karyawan atau suap pada orang kedua yang melakukan kolusi dengan karyawan. Fraud jam lembur juga bisa dapat terjadi ketika karyawan paruh waktu dibayar untuk jam lembur yang lebih, tapi melebihi standar kerja biasa dari empat puluh jam. Variasi dari kelebihan waktu kerja terjadi dengan cara berikut :
o  Karyawan melebihkan jam kerja lebih sedikit demi sedikit, dan supervisor menyetujui jam tersebut tanpa diketahui.
o  Karyawan melakukan kolusi untuk melebihkan tiap jam kerja, dan supervisor menyetujui jam tersebut tanpa diketahui.
o  Karyawan melebihkan jam kerja dalam kolusinya dengan supervisor. Supervisor membuat persetujuan palsu dan menerima suap dari karyawan. Supervisor mungkin juga termotivasi untuk memberikan kompensasi yang tidak jelas kepada karyawan dengan berbagai alasan.
o  Karyawan memalsukan persetujuan dari supervisor mereka pada kartu waktu kerja.
·         Perubahan deposit langsung diikuti tanpa verifikasi independen
·         Control yag lemah ada dalam cek gaji yang tidak diklaim.
Prosedur Audit Untuk Pegawai Hantu. Ada 6 prosedur untuk pegawai hantu yaitu:
1.      memeriksa dokumen identitas pegawai pemerintah
2.      Membandingkan pegawai pemerintah mereka untuk mengetahui identitas pemerintah yang benar untuk menandai perubahan atau pembuatan
3.      Obtain file pegawai unuk mengidentifikasi dokumen dan tlisan tangan
4.      Mewawancarai pegawai berdasarkan departemen  mereka dan kewajibn atau tugas mereka
5.      Memeriksa dokumen untuk fakta pertunjukan kerja mereka
6.      Memeriksa logika lain database untuk menunjukkan :
a.       Computer mati atau hidup
b.      Pencatatan telepon
c.       System keamanan
Kecurangan dalam kelebihan waktu pelaporan
Kelebihan waktu pelaporan terjadi ketika pegawai salah jam kerja. Konversi terjadi melalui cek gaji pegawai atau pembayaran untuk orangkedua yang beroperasi di kolusi dengan pegawai.
Variasi untuk salah mengutarakan jam terjadi karena sebab berikut :
·         Pegawai salah mengutarakan jam makan, dan supervisor menerima jam tersebut.
·         Pegawai beroprasi di kolusi untuk salah mengutarakan jam orang lain, dan supervisor menerima jam tersebut.
·         Pegawai memalsukan persetujuan dari supervisor pada kartu jam mereka.
·         Pegawai mengubah kartu waktu mereka setelah kepala bagian menerima kartu mereka secara tepat. Pengendalian berhenti terjadi dengan pegawai menentukan untuk menentukan secara tepat kartu waktu diterima.
·         Gaji pegawai melebihi jam kerja mereka pada semestinya yang diterima di kartu kerja.
Peluang untuk kecurangan kartu kerja yang lebih baik ada ketika :
·         Supervisor tidak memiliki pengetahuan tentang hari kerja karyawan
·         Supervisor percaya bahwa kelebihan waktu adalah metode untuk menyediakan tambahan kompensasi untuk kunci pegawai
·         Dengan semestinya menerima kartu kerja yang dikembalikan pada pegawai
·         Pegawai selesai mengisi secara manual kartu kerja
Tipikalnya, pengecekan dari kartu kerja tidak mengindikasikan kecurangan kelebihan waktu, karna jam yang dilaporkan dan kartu dapat diterima. Bagaimanapun auditor harus melihat untuk perubahan dan kesalahan persetujuan. Untuk mendeteksi kecurangan kartu jam, auditor membutuhkan untuk mengidentifikasi database yang mencatat waktu kerja. Kemudian auditor membandingkan dengan jam yang ada di kartu waktu pada jam yang ada di database independen.
Prosedur yang lain adalah:
·         Menginterview pegawai di departemen yang tidak menerima  kelebihan waktu berkenaaan dengan departemen jadwal kerja.
·         Membentuk pengawasan di departemen yang dicurigai
·         Mempertunjukkan inspeksi tiba – tiba di area kerja dan menilai laporan jam pada hari itu.
Peluang Kecurangan Di Kantor Gaji
Kantor penggajian adalah penjaga pintu paling mewah berkenaan dengan pengendalian internal gaji dan sesuai laporan memiliki peluang yang paling baik untuk melakukan kecurangan.
Skema Kecurangan Penghitungan Gaji
Kompensasi pegawai dapat dihitung dengan salah dengan menggunakan tingkat kesalahan, membayar skala, atau penghitungan besaran gaji. Satu kesalahan informasi adalah dimasukkan kedalam computer, dan penghitungan menjadi otomatis. Dengan system penggajian, beberapa database atau subsistem mengizinkan untuk peningkatan pembayaran perminggu atau kompensasi yang lain. Penjelasan tentang peluang kecurangan adalah sebagai berikut:
·      Penyesuaian gaji. Di database penggajian, field tersedia untuk menyediakan pegawai secara manual dihitung jumlah penyesuaian. Retroactive merit adalah salah satu contoh biasa. Tambahannya, lading ini dapat digunakan untuk menyediakan penyesuaian kecurangan untuk pegawai.
·      Penyesuaian gaji “ lain”. Database sering memasukkan kategori yang disebut “lain”. Database lain ada untuk menyediakan pembayaran pegawai untuk pengeluaran lain – lain:
o  Bonus insentif pegawai
o  Pengeluaran lain – lain
o  Pengeluaran perjalanan local
o  Program yang diizinkan
Auditor harus  memverifikasi penyesuaian gaji terhadap sumber dokumen yang asli, secara imdependen memverifikasi alasan untuk penyesuaian. Dan menghitung kembali besarnya gaji.
·      Cek gaji manual. Ada beberapa alasan untuk menyediakan pegawai dengan cek gaji manual. Kesudahan paycheck adalah salah satu contohnya,
·      Kompensasi yang lain. Variasi data mempengaruhi keberangkatan, keuntungan kesehatan, dan penghitungan keberangkatan seseorang. Perubahan pada lading ini akan menyediakan pegawai dengan keuntungan kompensasi yang lain.
Skema Hubungan Keuntungan Tambahan (Fringe Benefit-Related Scheme)
Asuransi kesehatan menjadi keuntungan yang berharga buat pegawai. Sejauh ini, beberapa perusahaan merekonsiliasi jumlah pegawai yang menerima asuransi kesehatan untuk gaji yang aktiv atau ke keuntungan COBRA untuk pegawai yang berhenti.
Skemanya sederhana dan dioperasikan sebagai berikut:
¦ Pegawai administrasi asuransi kesehatan menyediakan bukan pegawai dengan ulasan asuransi kesehatan.
¦ Pegawai mengklaim nondependent dari pemberitaan atau pegawai menyalahkan klaim bahwa tinggal dengan teman adalah suami/istri mereka.
¦ Keuntungan periode COBRA tidak secara benar tambahan untuk mengakhiri pegawai.
Skema Penyalahgunaan oleh Pegawai
Diskema penyalagunaan oleh pegawai, pegawai menunjukkan tidak ada hubungan pekerjaan kewajiban. Contoh dari skema ini adalah termasuk penggunaan di kampanye politik, untuk tugas personal, atau untuk aktivitas lain. Sejak tidak ada pencatatan untuk penyalahgunaan, tipikalnya kecurangan ini diungkapkan oleh whistleblower.
Skema Komisi Penjualan Dan Bonus
Representasi penjualan, siapa yang membayar pada pertunjukan penjualan, mempunyai peluan untuk memanipulasi aktivitas penjualan untuk meningkatkan kompensasi mereka di jumlah dari cara. Mereka dapat :
§  Pesanan khayalan akhir tahun penjualan. Alasan untuk pemesanan ini penjualan mungkin untuk mendapatkan kuota penjualan dan menerima bonus atau untuk menerima pertemuan kunci penjualan. Auditor harus menginspeksi kembali dan menyesuaikan di periode selanjutnya.
§  Mengubah kuota untuk mengizinkan representasi penjualan untuk menerima bonus. Tipikal skema ini adalah ditunjukan oleh manajer penjualan. Manajer menerima tendangan balik dai representasi penjualan keluar dari bonus. Auditor harus membandingkan kuota akhir tahun dengan kuota awal tahun untuk mengidentifikasi potensial perubahan kecurangan. Auditor harus meyakinkan bahwa perubahan diterima dan alasan untuk perubahan itu valid dan diotorisasi oleh top manajer.
§  Menyediakan pelanggan dengan keuntungan yang salah. Diskema ini, perwakilan penjualan penerimaan balik dari konsumen.
§  Menyediakan costumer dengan kredit salah atau barang yang tidak terjual. Representasi penjualan penerimaan balik dari konsumen atau konsumen membei tambahan item yang diikuti dengan representasi penjualan untuk menerima komisi.
§  Menjual item promosi penjualan. Representasi penjualan secara sederhana menyimpan uang dari penjualan.
Inovasi Kecurangan kompensasi wakil penjualan berdasarkan pada performa penjualan dan maksimalisasi intepreatasi dari program komisi. Representasi penjualan harus muncul dengan tekhnik yang pintar untuk meningkatkan kompensasi mereka.
Dibeberapa skema, representasi penjualan menjual beberapa item ke kocsumen dan, kemudian disediakan konsumen dengan uang untuk membayar item tersebut, penjualan diijinkan untuk menerima bonus.
Diversi Dari Pajak Deposit Gaji
Pada bisnis yang kecil, kecurangan biasa adalah pencuri dari pajak deposit gaji. Petugas gaji mengalihkan chek tersebut untuk bonus mereka. Secara sembunyi terjadi karena kepercayaan lebih dari pemilik ke petugas gaji dan, jadi pegawai menangani semua perhatian pemerintah. Kecurangan dapat dideteksi ketika pemerintah menjadi agresif dalam pengumpulan dari pembyaran pajak. Auditor harus meyakinkan bahwa cek yang dibatalkan untuk pajak sudah didepositkan untuk pembaran pajak secra benar.

SILVERSTONE 11
ANALISIS JARINGAN INFERENSI
Proof/conclusion
Inference
Inferensi adalah efek persuasif dari masing-masing individu potongan bukti. Dari exixtence item evidentary dapat disimpulkan bahwa beberapa fakta utama ada. Maka, bukti dapat dianggap sebagai efek bersih total dari kesimpulan yang telah ditarik. Dengan kata lain, dari kesimpulan aliran bukti, dan kesimpulan aliran gabungan.
Evidence
 


11.1 menunjukkan peran inferensi dalam bukti
Gambar 11.1 menunjukkan, kemampuan untuk membuktikan suatu fakta utama terletak hanya pada kekuatan kesimpulan, bukan bukti-bukti itu sendiri. Karena terlepas dari sifat atau volume tentang bukti yang ditunjukkan, jika ditarik kesimpulan baik salah atau lemah, kesimpulan yang diinginkan tidak dapat tercapai.
MENGHUBUNGKAN KESIMPULAN
Berat dapat disimpulkan bukti dari lemah ke kuat, tergantung pada seberapa jelas kesimpulan dapat ditarik dari adanya bukti. Kesimpulan lemah ketika ada lompatan dari bukti untuk kesimpulan yang besar. Sebaliknya, kesimpulan kuat dihasilkan ketika lompatan dari bukti-bukti kepada kesimpulan pendek. Hubungan yang dapat disimpulkan lemah ada antara pernyataan pembuktian. "Terdakwa dan mantan istrinya memusuhi terhadap satu sama lain", dan kesimpulan bahwa pernyataan tersebut, "melihat terdakwa menusuk mantan istrinya," dan kesimpulan bahwa terdakwa membunuh mantan istrinya.
Dalam kasus pertama, ada lompatan besar antara pernyataan dan kesimpulan. Dalam kasus kedua, tidak ada, atau setidaknya sangat sedikit, langkah campuran antara pernyataan evidentary dan kesimpulan. Tujuan peneliti adalah untuk mengurangi jarak antara campur langkah-langkah antara terdakwa dan conslusion tersebut.
RANTAI KESIMPULAN
Mengurangi jarak dengan menciptakan rantai kesimpulan yang disebut sebagai menggabungkan kesimpulan. Menggabungkan kesimpulan, salah satu atas yang lain, sampai akhirnya, jurang antara terdakwa dan kesimpulan berkurang untuk jarak dikelola. Kami tidak memperpendek jarak penalaran manusia secara keseluruhan harus melakukan perjalanan, melainkan, kita hanya melanggar itu menjadi langkah-langkah yang lebih kecil.
Korban
Terdakwa
Kita bisa menggambarkan proses ini dengan meramu situasi hipotetis. Asumsikan kita ingin  terdakwa atas pembunuhan mantan istri ini. Awalnya, hubungan-hubungan tersebut dapat disimpulkan antara terdakwa dan korban lemah, seperti yang terlihat pada gambar 11.2.

Bukti awal hubungan 11.2 terdakwa kepada korban
Kesimpulan bahwa terdakwa dan korban diketahui dan telah bercerai, terdakwa memiliki motif untuk membunuhnya. Apakah teori ini masuk akal?, namun tidak terlalu jelas, tidak cukup kuat untuk dilanjutkan ke pengadilan. Bagaimana kita bisa memperkuat hubungan dapat disimpulkan? .
DNA
Sarung
Korban
Terdakwa
Investigasi kami telah menemukan sebuah sarung tangan berdarah di TKP. Segera, ada kesimpulan bahwa sarung tangan yang entah bagaimana terlibat dalam pembunuhan itu. Jika kita kemudian belajar bahwa DNA dari darah sebuah sarung tangan cocok dengan korban, hubungan dapat disimpulkan antara sarung tangan dan pembunuhan menjadi sangat kuat, seperti yang ditunjukkan dalam gambar 11.3.

Gambar 11.3 rantai inferensi
Meskipun hubungan antara terdakwa dan korban masih lemah-seperti yang ditunjukkan oleh garis putus-putus di gambar 11.3 sambungan antara korban dan sarung tangan yang kuat. Jelas, kita tidak puas dan penyelidikan kami terus jalankan.
Para pemeriksa forensik di laboratorium kejahatan telah menentukan bahwa sarung tangan sebenarnya merek yang sangat mahal hanya dijual di department store eksklusif. Informasi ini saja tidak memperkuat hubungan yang disimpulkan kepada terdakwa. Namun, yang diambil dalam kombinasi dengan fakta bahwa department store adalah catatan yang menunjukkan bahwa sepasang sarung tangan ini dibeli menggunakan kartu kredit terdakwa dua bulan sebelumnya, kami secara perlahan memperkuat rantai kami.
Terdakwa
Kepemilikan
Unik
Sarung tangan
DNA
Korban
 





Bukti 11.4 memperkuat rantai
Bagan 11.4 mengilustrasikan hubungan disimpulkan berkembang. Kami masih menggambarkan hubungan antara sarung tangan dan terdakwa dalam garis putus-putus. Meskipun ada hubungan yang cukup baik antara keduanya, ada 24 orang lain yang memiliki sambungan ke sarung tangan-setidaknya hipotetis.
Unik
DNA
Kepemilikan
Terdakwa
Akhirnya, ahli forensik kita membandingkan DNA dari sel kulit yang ditemukan pada lapisan sarung tangan dengan orang-orang dari terdakwa-mereka cocok. Ini bagian terakhir dari bukti adalah link kita telah menunggu. Sampai sekarang kita dapat menghubungkan terdakwa inferensial sebagai pemilik sarung tangan serupa. Sekarang, kita dapat menghubungkan dia sebagai pemilik sarung tangan ini. Bagan 11,5 menggambarkan rantai disimpulkan selesai.

Sarung tangan
DNA
Korban
 




Bagan 11,5 melengkapi rantai inferensial
Kita sekarang dapat menggambarkan hubungan antara terdakwa dan korban dengan garis padat. Apakah itu berarti bahwa kami telah membuktikan bahwa terdakwa membunuh korban? Tentu saja tidak, semua itu membuktikan bahwa ada kesimpulan kuat bahwa sepasang sarung tangan yang dimiliki oleh terdakwa ditemukan di tempat pembunuhan dengan darah korban pada mereka. Demikianlah sifat bukti inferensial. Apakah ini rantai kesimpulan cukup kuat untuk menghukum terdakwa pembunuhan? Itu adalah pertanyaan yang hanya juri bisa menjawab.
Seperti yang anda lihat dengan contoh sederhana, pekerjaan penyidik
​​tidak untuk membuktikan bahwa terdakwa melakukan kejahatan. Tugas penyidik ​​adalah untuk membangun sebuah rantai kesimpulan cukup cukup kuat untuk meyakinkan sebuah fakta-finder bahwa kesimpulan yang diinginkan adalah urutan peristiwa yang paling masuk akal. Untuk melakukan itu, Anda harus menginternalisasi perbedaan antara bukti dan kesimpulan.
Hidden Inference
Sampai sekarang kita hanya mendiskusikan kesimpulan secara keseluruhan. Kesimpulan tersebut sangat dibutuhkan oleh investigator. Kesimpulan secara keseluruhan tersebut tidak terlalu diperlukan oleh bukti meskipun kesimpulan keseluruhan tersebut saling berhubungan. Kesimpulan merupakan sesuatu yang beralasan, bagaimanapun kesimpulan keseluruhan merupakan asumsi terhadap si terdakwa. Yang paling dekat hubungannya kepada kesimpulan keseluruhan adalah generalisasi.
Generalisasi hampir sama dengan kesimpulan keseluruhan yang secara umum dikenali oleh banyak orang. Generalisasi menjadi sangat berbahaya bagi pelaku ketika dibuat oleh investigator yang terlatih. Hal ini benar karena investigator menyuguhkan penyelesaian secara spesifik dari random fact. Berdasarkan pda pengalaman dan pelatihan.
Juri pada umumnya mengabaikan pelatihan dan pengalaman yang sama dan mungkin tidak menyuguhkan hasil umum yang sama. Ini adalah generalisasi natural yang membuat mereka berbahaya. Generalisasi mungkin juga disebut asumsi dasar berdasar pengalaman. Kuncinya kemudian adalah fakta bahwa orang-orang mempunyai tingkatan pengalaman yang berbeda dan mungkin tidak membuat asumsi yang sama berdasarkan suatu fakta.
Disukai atau tidak, pengertian umum memainkan peraturan integral pada determinasi hukum peraturan yang legal memandu formasi hipotesis asli yang legal. Bagaimanapun juga hipotesis ini adalah yang paling mendasar didalam pengetahuan umum dunia.
Pengetahuan umum, termasuk dalam kesimpulan pada konteks legal manapun, dapat menyebabkan kesalahan inferensial. Hal ini tidak serat merta berarti bahwa generalisasi tunggal pada pendapatmu akan berakibat pada kekeliruan. Sebagai investigator hal ini penting untuk melindungi diri darinya adalah mengenalinya. Satu-satunya cara untuk mengenalinya adlah menganalisanya secara logis. Petama-tama harus mengerti bagaimana untuk mencocokannya secara bersama-sama.
Inference
Kebanyakan kasus kejahatan finansial, terdapat dua permasalahan. Pertama penyebaran bukti tidak terkumpul. Kedua, pembuktian kasus secara logis terkadang terkendala ketersambungan dan pembentukan argumen dalam komposisi alternatif. Hal ini dapat mendukung investigator dan dapat memecahkan kebuntuan investigasi dengan fokus yang kuat untuk menghindari efek samping investigasi harus menyatukan orang dan konstruksi pada kemungkinan logis yang paling sederhana.
Merekonstruksi ulang legal teori dari sebuah kasus menjadi probanda adlaha langkah pertama. Langkah yang kedua adalah memfokuskan kemampuan dari tim investigasi dan mengarahkan batasan argumetasi ke probandum harus menjadi fukus. Dengan mengorganisasi batasan argumen dari sebuah kasus ke jaringan kesimpulan mereka dapat dianalisa baik dari kesimpulan eksplisit mapun implisit.
Jaringan kesimpulan membuat kesimpulan implisit menjadi lebih jelas dan membuat kita melihat generalisasi yang aneh menjadi semakin jelas. Harapan dan keinginan dari jaringan kesimpulan adalah untuk mendukung kesimpulan dan mengijinkan investigator bereaksi sebelum tersangka melakukannya. Setelah diketahui kelemahannya, kita berkesemapatan untuk mengorganisasi menjadi lebih terarah dan terencana.
What is inference?
satu jaringan kesimpulan adalah satu penyajian grafis dari satu yang dapat disimpulkan relationship.graphical memodelkan menyediakan satu alat alami untuk hadapi dengan ketidak-pastian dan kompleksitas.  mereka menyediakan kita dengan tidak sengaja naik banding alat penghubung mana yang dapat kita mengerti sangat tinggi setelan interaktif dari perbedaan.
Bayesian Network
Pada umumnya semua jaringan kesimpulan terdiri dari puncak-puncak dan batasannya dikenal sebagai tepian. Pada jaringan kesimpulan bayesian tradisional, puncak-puncak di grafik akan mewakili variabel di antara masalah ke dalam model. Tepian mewakili kerehubungan antara pasangan-pasangan variabel.
Diagnostic Model
Diagnostic model terkadang berhungan dengan teknik bayesian untuk membantu memiliki dari beberapa hipotesa yang kompeten.
Wigmore's Bagan Metode
John Henry Wigmore, seorang sarjana hukum awal twentieth_century di bidang bukti dan bukti, merancang model grafis untuk melanjutkan dari aA titik ke titik B dalam hal bukti yang sah. Berdasarkan longgar pada probabilitas ORY dikombinasikan dengan pengertian tentang ilmu bukti peradilan, metode Wigmore adalah sebuah studi dalam mengungkap logika yang mendasari setiap benang dari argumen hukum. pendekatan-Nya dan perspektif, dan pendekatan orang-orang yang mengikuti, yang jelas pengacara. Sejauh bahwa metode ini telah menerima pemberitahuan dalam hal potensi og investigasi, telah dari sudut pandang seorang pengacara melakukan investigasi fakta selama procees penemuan pre_trial.
Harus diakui, pengacara di persiapan sidang dan investigatigators pidana memiliki metode yang berbeda dan peran yang berbeda, tapi pada intinya, tujuan mereka adalah sangat mirip. Fakta tahap investigasi harus mengungkap sebagai bukti banyak, baik yg mempersalahkan dan membebaskan, mungkin dan marshal ke dalam hipotesis kerja yang mendukung teori mereka tentang apa yang terjadi. Seringkali, ini adalah seperangkat jelas paralel tugas.
Model investgative inferensi
• Bahasa
Tugas pertama dalam merancang model inferensi kami adalah definisi dan penjelasan bahasa. Dalam kasus ini, "bahasa" derivers dari palet simbol grafis standar, dikombinasikan dengan sintaks untuk pemesanan mereka. Dengan cara yang tidak berbeda dari sistem bahasa tradisional, inferensi bahasa jaringan kami harus memberikan kata-kata serta tanda baca yang memberi mereka makna. Juga dengan cara hanya sedikit berbeda dengan bahasa tradisional, sistem kami bisa mendapatkan keuntungan dari beberapa aturan umum yang luas sebagai titik awal. Dalam kasus Theis, kita dapat mulai dengan membahas sifat massa campuran bukti.
Massa campuran Istilah bukti mengacu pada gagasan bahwa kasus terbukti melalui bukti yang heterogen, tidak homogen. Dengan kata lain, kasus dibangun pada bukti dari berbagai jenis dan nilai keabsahan. Meskipun bukan konsep yang sulit untuk mengerti, penting untuk menentukan bagi pembaca persis apa perbedaan antara jenis dan nilai keabsahan, dalam konteks sistem ini, adalah.
Secara umum, kita akan menggunakan jenis istilah untuk mengacu pada kualitas ekstrinsik bukti. Sebagai contoh, sidik jari, dokumenter bukti, serat trance, dan bukti DNA semua berbeda "jenis" bukti untuk tujuan kita. Nilai keabsahan panjang, di sisi lain, akan digunakan untuk membahas berat dapat disimpulkan item bukti.
Generalisasi adalah dasar asumsi pengetahuan umum, mereka sering tidak menyuport bukti nyata, jadi perwakilan dari simbol evidentiary lainnya akan memimpin kekacauan.
Sebuah Kata Tentang Simbol Tambahan
Salah satu dari aspek yang paling kuat dari model inferential adalah kemampuan mereka untuk berhubungan dengan sebuah keragaman dari situasi yang berbeda. Seperti dasar kesimpulan model kami dengan dasar palete simbolnya akan menjadi lebih daripada memadai untuk berhubungan dengan beberapa situasi investigasi yang bermunculan.
Pemberian situasi unik memunculkan kekuatan dalam serangkaian dari aplikasi dunia nyata dari investigasi model kesimpulan, penggabungan dan modifikasi untuk basik palet dari simbol dapat dinuat kapanpun. Sebuah simbol baru harus menemui 3 persyaratan :
1. Simbol harus terdefinisi dengan baik,
2. Simbol harus unik, and
3. Penggunaanya konsisten.
Jika simbol diperkenalkna tanpa sebuah persetujuan yang menyeluruh suatu definisi kekeliruan sebagai pengganti dari kejelasan akan terjadi. Sama halnya, jika masing-masing simbol mewakili lebih dari satu kondisi, katakan circumstantial bukti mendukung dan bukti alibi, dampak visualnya dan kejelasan akan hilang.
Konsistensi mengijinkan pengguna untuk secara cepat mengenali,dari argumen ke argumen, bahwa beberapa anjuran yang masuk akal sedang dilanjutkan. Dari perwakilan masing-masing persamaan anjuran investigasi yang masuk akal dengan simbol yang sama, pengakuan cepat akan berakhir.


2 komentar:

  1. Untuk Anda para Pecinta Judi Online yang takut hasil kemenangan Anda tidak dibayar, Saya ingin merekomendasikan Anda di S128Cash Bandar Judi Online Terbaik dan Terpercaya.
    Saya berani jamin, seberapa besar kemenangan Anda pasti akan tetap dibayar.
    Dengan begitu Anda bisa bermain dengan nyaman dan tidak perlu ada yang dikhawatirkan.
    S128Cash sendiri menyediakan semua permainan FAIRPLAY serta Populer, seperti :
    - Sportsbook
    - Live Casino
    - Sabung Ayam Online
    - IDN Poker
    - Slot Games Online
    - Tembak Ikan Online
    - Klik4D

    Dapatkan juga berbagai PROMO BONUS Menarik dari S128Cash, yaitu :
    - BONUS NEW MEMBER 10%
    - BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
    - BONUS CASHBACK 10%
    - BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!

    Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami melalui :
    - Livechat : Live Chat Judi Online
    - WhatsApp : 081910053031

    Link Alternatif :
    - http://www.s128cash.biz

    Judi Bola

    Situs Judi Bola Terbesar

    BalasHapus