CHAPTER 2
Accounting Theory and Accounting
Research
1.TEORI DAN PRAKTIK AKUNTANSI
Pengertian akuntansi adalah “apa
yang dilakukan oleh akuntan”. American Institute of Certified Publik Accountant
(1953) menyebutkan bahwa akuntansi adalah :
“Seni (art) mencatat,
mengklasifikasi dan meringkas transaksi atau peristiwa yang dilakukan
sedemikian rupa dalam bentuk uan, atau paling tidak memiliki sifat keuangan dan
menginterpretasikan hasilnya.”
Teori memiliki karakteristik sebagai
berikut :
1. Memiliki
body of knowledge.
2. Konsisten
secara internal.
3. Menjelaskan
dan/atau memprediksi fenomena.
4. Menyajikan
hal – hal yang ideal.
5. Referen
yang ideal untuk mengarahkan praktik.
6. Membahas
masalah dan memberikan solusi.
2.KLASIFIKASI PERUMUSAN TEORI
AKUNTANSI
A.Klasifikasi Teori Akuntansi
Menurut Metode Penalaran
Atas dasar metode penalaran yang digunakan, teori
akuntansi dapat dirumuskan dari berbagai pendekatan yang berbeda, yaitu :
a) Deduktif.
b) Induktif.
c) Etikal.
d) Sosiologi.
e) Ekonomi.
f) Eklektik.
1.
Pendekatan
deduktif.
Perumusan
teori akuntansi yang didasarkan pada pendekatan deduktif, dimulai dari
proposisi akuntansi dasar sampai dihasilkan prinsip akuntansi yang rasional
sebagai pedoman dan dasar untuk mengembangkan teknik – teknik akuntansi.
Secara
umum, langkah yang digunakan dalam merumuskan teori akuntansi adalah sebagai
berikut :
a) Menentukan
tujuan pelaporan keuangan.
b) Memilih
postulate akuntansi yang sesuai dengan kondisi ekonomi, politik dan sosiologi.
c) Menentukan
prinsip akuntansi.
d) Mengembangkan
teknik akuntansi.
Penentuan
tujuan pelaporan keuangan merupakan hal yang paling penting karena tujuan yang
berbeda mungkin memerlukan struktur yang berbeda dan akan menghasilkan prinsip
yang berbeda pula. Kesalahan dalam menentukan tujuan dan kemampuan prosedur
untuk mencapai tujuan tersebut, akan menghasilkan konklusi yang salah.
Keuntungan pendekatan deduktif adalah kemampuan untuk merumuskan struktur teori
yang konsisten, terkoordinasi, lengkap dan setiap tahapan berjalan secara
logis. Sedangkan kelemahan pendekatan ini adalah didasarkan pada postulat dan
tujuan tertentu yang kemungkinan salah. Apabila hal itu terjadi, otomatis
prinsip yang dihasilkan juga salah. Di samping itu, pendakatan deduktif juga
terbukti sering menghasilkan prinsip yang terlalu teoritis sehingga tidak dapat
diterapkan dalam praktik.
2.
Pendekatan
induktif.
Proses
penalaran yang menggunakan pendekatan induktif didasarkan pada konklusi yang
digeneralisasaikan berdasarkan hasil observasi dan pengukuran yang terinci.
Proses induktif melibatkan kegiatan observasi mengenai data keuangan yang
berkaitan dengan berbagai unit usaha. Dari hasil observasi tersebut, kemudian
dilakukan generalisasi dan dirumuskan prinsip – prinsip akuntansi seusai
hubungan yang ada. Langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Mencatat
semua observasi.
b) Menganalisis
dan mengklasifikasi hasil observasi, sehingga dapat dirumuskan berbagai
kesamaan dan ketidaksamaan.
c) Hasil
observasi kemudian di generalisasi.
d) Pengujian
terhadap generalisasi.
Tujuan
yang melandasi induksi adalah untuk merumuskan konklusi teoritis dan bersifat
abstrak dari rasionalisasi praktik akuntansi. Keuntungan utama pedekatan
induktif adalah bahwa pendekatan ini didasarkan pada kebebasan dimana perumusan
teori akuntansi tidak dibatasi oleh struktur atau model yang telah diyakini/disipakan
untuk mengamati variabel tertentu selama hal tersebut relevan dengan tujuan
yang akan tercapai.
Namun,
pendekatan ini juga memiliki kelemahan. Antara lain :
1. Seringkali
observer dipengaruhi ole hide – ide yang tidak didasari tentang jenis hubungan yang
diamati dan jenis data yang diamati. Dengan kata lain, pengamat mungkin
dipengaruhi unsur bias yang tidak disadiri.
2. Data
yang digunakan dalam observasi cenderung berbeda antara satu perusahaan dengan
perusahaan yang lain. Data yang diobservasi seringkali jumlahnya terbatas. Data
yang diobservasi jumlahnya terbatas. Konsekuensinya, kesimpulan yang dibuat
dari hasil generalisasi kemungkinan besar salah hanya karena data yang penting
justru tidak diobservasi. Masalah yang mungkin muncul adalah apakah kesimpulan
yang dihasilkan dari data yang diperoleh dari suatu entitas dapat diterapkan
pada entitas lain ? apabila kesimpulan tersebut melibatkan aspek pengukuran ,
keraguan juga dapat terjadi berkaitan dengan akurasi pengukuran yang digunakan.
Pendekatan
deduktif dan induktif tidaklah bersifat mutually exclusive. Penalaran deduktif
dan induktif bersifat saling melengkapi dan sering digunakan secara bersama –
sama.
3.
Pendekatan
etika.
Pendekatan
etika didasarkan pada konsep kebenaran (truth), keadilan (justice) dan
kewajaran/kejujuran (fairness). Scott (1943) mengatakan bahwa prinsip akuntansi
adalah pernyataan umum yang menghubungkan aturan (pedoman) dan prosedur
akuntansi dengan konsep sosial tersebut. Meskipun pendekatan etika memiliki
manfaat, pendekatan tersebut tidak mampu menghasilkan standar yang dapat
dijadikan pedoman dan diterapkan dalam praktik.
4.
Pendekatan
sosiologi.
Pendekatan
ini menekankan pada pengaruh sosial yang timbul dari teknik – teknik akuntansi
terhadap kesejahteraan sosial di lingkungan tempat akuntansi akan dioperasikan.
Oleh karena itu, nilai – nilai sosial dianggap sebagai kriteria utama dalam
merumuskan akuntansi. Socio economic accounting bertujuan untuk mendorong
perusahaan agar mempertanggungjawabkan kegiatan usahanya pada lingkungan sosial
melalui pengukuran, internalisasi dan pengungkapan dampak sosial dari kegiatan
perusahaan dalam laporan keuangan.
5.
Pendekatan
ekonomi.
Pendekatan
ekonomi memusatkan perhatiannya pada pengendalian terhadap perilaku indicator
makro ekonomi sebagai akibat adopsi berbagai teknik akuntansi. Kriteria yang
digunakan dalam pendekatan ini adalah :
a) Kebijakan
dan teknik akuntansi harus dapat merefleksikan realita akonomi.
b) Pemilihan
teknik akuntansi tergantung pada konsekuensi ekonomi yang timbul dari penerapan
teknik tersebut.
6.
Pendekatan
eklektik (eclectic)
Pendekatan
eklektik bertujuan untuk mengembangkan akuntansi dengan cara menggabungkan
berbagai pendekatan yang selama ini digunakan.
B. Klasifikasi Berdasarkan Sistem
Bahasa.
1. Teori
sintaktik
Teori sintaktik berusaha untuk
menjelaskan praktik akuntansi dan memprediksi bagaimana akuntan akan bereaksi
pada situasi atau bagaimana mereka melaporkan peristiwa tertentu. Input
semantik adalah transaksi dan pertukaran yang dicatat dalam jurnal dan buku
besar perusahaan. Transaksi tersebut kemudian dimanipulasi (dibagi dan
dujumlah) atas dasar alas an dan asumsi – asumsi akuntansi cost historis.
2. Teori
semantic (interpretasi)
Teori
semantik berkaitan dengan penjelasan mengenai fenomena (obyek atau peristiwa)
dan istilah atau simbol yang mewakilinya. Jadi teori ini memeberikan penjelasan
mengenai definisi operasional. Pengujian terhadap teori interpretasi dapat
dilakukan melalui penelitian untuk menentukan apakah pemakai informasi
akuntansi memahami arti (definisi) yang dibuat penyusun laporan keuangan,
sehingga konsisten dengan teori tersebut. Peranan teori adalah mencari cara –
cara yang dapat digunakan untuk memeprbaiki informasi akuntansi, agar dapat
diinterpretasikan sesuai dengan observasi dan pengalaman manusia.
3. Teori
pragmatic (perilaku)
Teori
ini berusaha menjelaskan pengaruh informasi akuntansi terhadap perilaku
pengambil keputusan. Jadi, teori pragmatic dimaksudkan untuk mengukur dan
mengevaluasi pengaruh ekonomi, psikologi dan sosiologi pemakai terhadap alternatif
prosedur akuntansi dan media pelaporannya.
a.) Pendekatan
pragmatik – deskriptif
Metode
perumusan teori akuntansi yang paling universal dan tua, kemungkinan adalah
pamakaian pragmatik deskriptif. Atas
dasar metode ini, perilaku akuntansi diamatai terus – menerus dengan tujuan
untuk meniru prosedur dan prinsip – prinsip akuntansi. Proses seperti ini
merupakan pendekatan induktif yang digunakan untuk mengembangkan teori
akuntansi. Ada beberapa kritik yang ditujukan pada pendekatan tersebut.
·
Tidak ada penilaian yang logis terhadap
tindakan – tindakan yang dilakukan akuntan.
·
Metode tersebut tidak memungkinkan untuk
dilakukan perubahan, karena pendekatannya tidka berujung pangkal.
·
Dengan memusatkan pada pragmatik,
perhatian cenderung dipusatkan pada perilaku – perilaku akuntan , bukan pada
pengukuran atribu – atribut perusahaan seperti aktiva, hutang, pendapatan dan
lain – lain.
b.) Pendekatan
pragmatik – psikologis.
Pendekatan pregmatis yang kedua adalah dengan
mengamati reaksi pemakai laporan keuangan. Akuntan memanipulasi transaksi
akuntansi menurut aturan – aturan sintaktik yang berbeda dengan yang digunakan
untuk menghasilkan laporan keuangan. Kerangka teoritis yang diperlukan untuk
mengembangkan prkatik akuntansi yang sehat harus mempertimbangan faktor berikut
ini :
Ø Pernyataan
tentang sifat entitas akuntansi dan lingkungannya.
Ø Pernyataan
tentang tujuan dasar akuntansi keuangan.
Ø Evaluasi
terhadap kebutuhan pemakai dan batasan kemampuan pemakai dalam memahami,
menginterpretasikan,dan menganalisis informasi yang disajikan.
Ø Pemilihan
tentang apa yang seharusnya disajikan.
Ø Evaluasi
terhadap proses pengukuran untuk mengkomunikasikan informasi.
Ø Evaluasi
terhadap batasan yang berkaitan dengan pengukuran dan gambaran perusahaan.
Ø Pengembangan
prinsip atau proporsi umum yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam
merumuskan prosedur dan aturan.
Ø Perumusan
structur dan format pencarian dan pemrosesan data, peringkasan dan pelaporan
informasi yang relevan.
C.
Klasifikasi Berdasarkan Tujuan
Atas dasar tujuannya, teori akuntansi
dapat dibedakan menjadi dua jenis :
1)
Teori
Normatif (Preskriptif)
Teori normative berusaha menjelaskan
bagaimana seharusnya akuntansi dipraktekkan.
Teori normatif hanya menyebutkan hipotesis tentang bagaimana akuntansi
seharusnya dipraktekan, tanpa menguji hipotesis tersebut. Teori normative pada
periode 1950 – 1960 berkonsentrasi pada penciptaan laba (true income) selama
satu periode akuntansi atau pada diskusi tentang tipe informasi yang bermanfaat
dalam pengambilan keputusan (decision – usefulness)
True Income
Teoritisi
true income berkonsentrasi pada penciptaan pengukur tunggal yang unik dan benar
untuk aktiva dan laba.
Decision – Usefulness
Pendekatan
decision usefulness menganggap bahwa tujuan dasar dari akuntansi adalah untuk
membantu proses pengambilan keputusan dengan cara menyediakan data akuntansi
yang relevan atau bermanfaat. Pada kebanyakan kasus, teori ini didasarkan pada
konsep ekonomi klasik tentang laba dan kemakmuran (wealth) atau konsep ekonomi
pengambilan keputusan rasional. Teori ini bersifat normative, karena :
Ø Akuntansi
seharusnya merupakan sistem pengukuran.
Ø Laba
dan nilai dapat diukur secara tepat.
Ø Akuntansi
keuangan bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi.
Ø Pasar
tidak efisien (dalam pengertian ekonomi).
Ø Ada
pengukur laba yang unik.
2)
Teori
Akuntansi Positif (Positive Accounting Theory)
Aliran positif
didasarkan pada anggapan bahwa kekuasaan dan politik merupakan sesuatu yang
tetap dan sistem sosial dalam organisasi merupakan fenomena empiris konkrit dan
bebas nilai atau tidak tergantung pada manajer dan karyawan yang bekerja dalam
organisasi tersebut. Positive Accounting Theory (PAT) dimaksudkan untuk
menjelaskan dan mem[prediksi konsekuensi yang terjadi jika manajer menentukan
pilihan tertentu. Penjelasan dan prediksi dalam PAT didasarkan pada proses
kontrak atau hubungan keagenan antara manajer dengan kelompok lain seperti
investor, kreditor, auditor, pihak pengelola Pasar Modal, dan institusi
pemerintah. PAT lebih bersifat deskriptif bukan preskriptif. Teori positif didasarkan
pada premis bahwa individu selalu bertindak atas dasar motivasi pribadi dan
berusaha memaksimumkan keuntungan pribadi. Kritik utama mereka terhadap teori
normative adalah teori tersebut didasarkan pada pertimbangan nilai. Pendekatan
positif atau empiric berkaitan dengan usaha untuk menguji atau menghubungkan
kembali hipotesis atau teori dengan pengalaman atau fakta – fakta dunia nyata.
Teori akuntansi positif berusaha menguji tiga
hipotesis yaitu :
a. Hipotesis
Rencana Bonus (Bonus Plan hypothesis)
Manajer
perusahaan dengan rencana bonus tertentu cenderung lebih menyukai metode yang
meninkatkan laba periode berjalan. Pilihan tersebut diharapkan dapat
meningkatkan nilai sekarang dari bonus yang akan diterima seandainya komite
kompensasi dari Dewan direktur tidak menyesuaikan dengan metode yang dipilih.
b. Hipotesis
Hutang/Ekuitas (Debt/Equity Hypothesis)
Makin
tinggi rasio hutang/ekuitas perusahaan, makin besar kemungkinan bagi manajer
untuk memilih metode akuntansi yang dapat menaikkan laba. Makin tinggi rasio
hutang/ekuitas, makin dekat perusahaan dengan batas perjanjian/peraturan
kredit. Makin tinggi batasan kredit, makin besar kemungkinan penyimpangan
perjanjian kredit dan pengeluaran biaya. Manajer akan memilih metode akuntansi
yang dapat menaikkan laba sehingga dapat mengendurkan batasan kredit dan
mengurangi biaya kesalahan teknis.
c. Hipotesis
Cost Politik (Political Cost Hypothesis)
Perusahaan
besar cenderung menggunakan metode akuntansi yang dapat mengurangi laba
periodik dibandingkan perusahaan kecil. Individu yang rasional cenderung
memilih untuk tidak mengetahui informasi yang lengkap.
Tiga
hipotesis di atas menunjukkan bahwa PAT mengakui adanya tiga hunbungan keagenan
:
v Antara
manajemen dengan pemilik
v Antara
manajemen dengan kreditor
v Antara
manajemen dengan pemerintah
Teori
akuntansi positif dikembangkan melalui penelitian yang dapat dikelompokkan
menjadi dua tahap :
·
Penelitian akuntansi dan perilaku dalam
pasar modal dalam tahap penelitian ini yang dijelaskan bukan praktek akuntansi
yang berjalan, tetapi penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan hubungan
antara pengumuman laba dengan reaksi harga saham.
·
Penelitian dalam tahap kedua dilakukan
dengan maksud menjelaskan dan memprediksi praktek akuntansi antar perusahaan
yang difokuskan pada dua alasan. Alasan pertama adalah alasan oportunistik
(ex-post) yang digunakan perusahaan dalam memilih metode akuntansi tertentu.
Alasan kedua adalah alasan efisiensi (ex-ante) berkaitan dengan metode
akuntansi yang dipilih guna mengurangi biaya kontrak antara perusahaan dengan
stakeholder-nya.
PAT
telah memberikan kontribusi bagi pengembangan akuntansi, misalnya :
a. Menghasilkan
pola sistematik dalam pilihan akuntansi dan memberikan pejelasan spesifik
terhadap pola tersebut.
b. Memberikan
kerangka yang jelas dalam memahami akuntansi.
c. Menunjukkan
perean utama contracting cost dalam teori akuntansi.
d. Menjelaskan
mengapa akuntansi digunakan dan memberikan kerangka dalam memprediksi pilihan –
pilihan akuntansi.
e. Mendorong
riset yang relevan dengan akuntansi dengan menekankan pada penjelasan terhadap
fenomena akuntansi.
Pada
saat sekarang ini, teori positif menekankan pada penjelasan tentang alas an –
alas an teradap praktek berjalan dan prediksi terhadap peranan akuntansi dan
informasi terkait dalam keputusan – keputusan ekonomi individu, perusahaan, dan
pihak lain yang berperan dalam kegiatan pasar modal dan ekonomi. Teori positif
tidak bebas dari pertimbangan nilai atau implikasi preskriptif. Hal ini
disebabkan pertimbangan nilai yang bersifat implicit sering kali melandasi atau
memepngaruhi bentuk dan isi penelitian yang dilakukan.
================================================
BalasHapusLive Chat Agen Ayam
ID303
178.128.118.38
Situs Poker Online Uang Asli
Situs Judi Online Uang Asli
Link Alternatif Fifapoker
================================================
Untuk Anda para Pecinta Judi Online yang takut hasil kemenangan Anda tidak dibayar, Saya ingin merekomendasikan Anda di S128Cash Bandar Judi Online Terbaik dan Terpercaya.
BalasHapusSaya berani jamin, seberapa besar kemenangan Anda pasti akan tetap dibayar.
Dengan begitu Anda bisa bermain dengan nyaman dan tidak perlu ada yang dikhawatirkan.
S128Cash sendiri menyediakan semua permainan FAIRPLAY serta Populer, seperti :
- Sportsbook
- Live Casino
- Sabung Ayam Online
- IDN Poker
- Slot Games Online
- Tembak Ikan Online
- Klik4D
Dapatkan juga berbagai PROMO BONUS Menarik dari S128Cash, yaitu :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami melalui :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Situs Judi Bola Terbesar