PR AUDITING
- Saudara melakukan audit
atas Laporan Keuangan PT PT “E” tertanggal 31 Desember 2009. Laporan audit saudara tertanggal 26
Februari 2010 dan diserahkan kepada Klien pada 9 Maret 2010. Hal-hal yang saudara temui pada
hari-hari pemeriksaan maupun sesudahnya adalah di bawah
ini.
Diminta:
Tindakan apakah yang akan
saudara lakukan atas kejadian dibawah ini? Melakukan penyesuaian atau memberikan pengungkapan? Bila melakukan penyesuaian, berikan ayat
jurnal penyesuaiannya, dan bila memberikan pengungkapan, berikan kisi-kisi yang
harus diungkapkan dan jelaskan tempat pengungkapannya.
a.
15
Jan 2010., Persediaan telah dijual dengan harga di bawah net realizable value (nilai netto
yang dapat direalisir) per 31 Desember 2009. Nilai netto yang dapat direalisir
pada tanggal 31 Desember 2009 adalah Rp. 115.000.000,- tetapi barang tersebut
ternyata hanya laku Rp. 105.000.000 saja. Harga perolehan barang dagangan
tersebut adalah Rp. 125.000.000,- (lower of cost or market)
Jawaban :
Peristiwa ini adalah subsequent event type one karena peristiwa terjadi
sesudah tanggal neraca dan berdampak pada laporan keuangan yang bersifat
materiil sehingga perlu penyesuaian. Jurnal penyesuaiannya adalag sebagai
berikut :
Dalam peristiwa ini terjadi pemakaian metode lower of cost or market
dalam menghitung harga pokok persediaan. Metode ini membandingkan antara harga
pokok dan harga pasar untuk kemudian dipilih yang terendah di antara keduanya.
Hal ini akan mempengaruhi harga jual serta mengurangi laba kotor dan
laba bersih untuk periode dimana harga turun. Pada periode tersebut dijual
dengan harga yang lebih rendah akan menghasilkan laba kotor yang lebih besar
dari harga normal.
Dalam keadaan normal persediaan harus dinilai berdasarkan harga pokok
(cost). Akan tetapi,kadang – kadang harga pokok bukan merupakan ukuran yang
wajar untuk pembebanan terhadap laba di masa mendatang. Dalam keadaan seperti
ini perlu dilakukan penyimpangan dari basis harga pokoknya. Kerugian harus
diakui sebagai suatu beban terhadap periode dimana kerugian tersebut timbul.
Dalam keadaan seperti itu, persediaan harus dinilai berdasarkan “harga
pasar”yang lebih rendah daripada harga pokok (cost).
Lalu timbul pertanyaan mengenai pengertian harga pasar. Sebagaimana
digunakan dalam basis “the lower of cost or market” menunjukkan harga pengganti
pada saat sekarang, apakah dengan cara membeli atau memproduksi, tergantung
dari keadaan. Namun ada batas dalam mengaplikasikan aturan ini, yaitu:
1. Harga pasar
tidak boleh melebihiharga jual yang ditaksir, dikurangi dengan biaya untuk
menyempurnakan dan menjual produk.
2. Harga pasar
tidak boleh lebih rendah daripada harga jual yang ditaksir, dikurangi dengan
biaya penyempurnaan/penyelesaian dan menjual produk, serta dikurangi lagi
dengan margin laba normal.
b.
20
Jan 2010., Seorang konsumen “T” dengan saldo piutang kepadanya sebesar Rp.
500.000.000,- telah bankrut karena kerugian yang menumpuk. Manajemen PT “E”
sudah memprakirakan ini akan terjadi, oleh karena itu kepada “T” sudah tidak
dikirim barang selama 2 (dua) tahun terakhir ini. Nilai CKP di Neraca adalah Rp
750.000.000,-
Jawaban :
Peristiwa ini adalah subsequent event type one karena peristiwa terjadi
sesudah tanggal neraca dan berdampak pada laporan keuangan yang bersifat
materiil sehingga perlu penyesuaian. Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai
berikut :
Kerugian Piutang 500.000.000
CKP 500.000.000
Piutang adalah tuntutan kepada pihak lain untuk memperoleh uang, barang
atau jasa tertentu (aktiva) pada masa yang akan datang, sebagai akibat
penyerahan barang atau jasa yang dilakukan saat ini.
Jumlah piutang yang disajikan dalam neraca hendaknya menunjukkan jumlah
bersih yang diperkirakan dapat direalisir (Net realizable value). Untuk itu
harus dilakukan prediksi terhadap jumlah piutang yang mungkin tidak akan
tertagih. Piutang yang tidak tertagih diakui sebagai kerugian piutang. Untuk
menentukan besarnya piutang yang wajar perlu dibentuk cadangan penghapusan
piutang (Allowance for Bad Debt).
Dalam peristiwa ini, perusahaan telah memperkirakan bahwa konsumen “T”
tidak akan mampu melunasi hutang karena adanya kerugian yang menumpuk. Sehingga
mereka telah menganggarkan cadangan kerugian piutang sebesar Rp. 750.000.000.
Oleh karena itu, mereka telah berhenti mengirim barang sejak dua tahun yang
lalu.
c.
31
Jan 2010., Dewan Direksi menyetujui untuk membeli perusahaan “B” sebagai anak
perusahaan. Realisasi direncanakan pada bulan Agustus 2010; oleh karena itu
manajemen harus menyiapkan dana sebesar Rp. 23.500.000.000,- untuk
pembayarannya.
Jawaban :
Peristiwa ini adalah subsequent event type two karena peristiwa terjadi
sesudah tanggal neraca, dimana peristiwa tersebut tidak berhubungan dengan
laporan keuangan tapi berhubungan dengan kondisi perusahaan di masa yang akan
datang.
PT E telah memutuskan untuk membeli perusahaan “B” untuk dijadikan anak
perusahaan. Maka hal yang harus
dilakukan adalah membuat pengungkapan. Realisasinya akan dilakukan pada Agustus
2010, sehingga manajemen harus menyiapkan dana sebesar Rp.23.500.000 untuk
membeli perusahaan yang bersangkutan.
Hal yang di ungkapkan adalah “bahwa pada tanggal 31 Januari 2010
perusahaan “E” telah mengakuisisi perusahaan “B”. Metode yang digunakan untuk
pencatatan akuntansi terhadap investasi bergantung pada tingkat kepemilikan
investasi. Apabila perusahaan “E” tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap perusahaan “B” akan dicatat dengan metode cost. Jika ada tambahan
akuisisi hingga memperoleh pengaruh signifikan namun kepemilikannya kurang dari
50% maka perusahaan “E” harus mengganti metoda pencatatannya menjadi metoda
Ekuitas. Bila perusahaan “E” kepemilikan investasinya lebih dari 50% berarti
harus menyusun laporan konsolidasian.
Sementara itu investasi sahamnya dapat dicatat menggunakan metoda Cost
atau Ekuitas. Bila pencatatan individual
tersebut menggunakan metoda Ekuitas, maka penyesuaian retroaktif tidak perlu
dilakukan karena sebelumnya sudah menggunakan metoda tersebut. Namun bila perusahaan “E” memutuskan untuk
menggunakan metoda Cost, maka penyesuaian retroaktif harus dilakukan lagi,
seolah-olah metoda Cost selalu dilakukan sejak akuisisi pertama kali. Apabila
terjadi perubahan metode akan dicatat di pendapat auditor tanpa pengecualian.
d.
10
Feb 2010., Kebakaran telah menghanguskan sebagaian bangunan perusahaan.
Bangunan tersebut bernilai buku pada tanggal neraca sebesar Rp. 2.500.000.000,-
dengan saldo akun Akumulasi Depresiasi per 31 Desember 2009 sebesar Rp.
2.500.000.000,-
Jawaban :
Peristiwa ini adalah subsequent event type two karena peristiwa terjadi
sesudah tanggal neraca, dimana peristiwa tersebut tidak berhubungan dengan
laporan keuangan tapi berhubungan dengan kondisi perusahaan di masa yang akan
datang.
Kebakaran tersebut merupakan kejadian yang tidak terduga. Sehingga
perusahaan tidak menyiapkan dana untuk menutup kerugian tersebut. dalam neraca,
sebenarnya nilai bangunan tersebut telah habis karena telah terdepresiasi
sepenuhnya. Tapi bangunan tersebut masih dapat digunakan kendati masa
ekonomisnya telah habis. Jadi nilai bangunan tersebut tidak akan mempengaruhi laporan
keuangan karena telah habis nilai ekonomisnya.
e.
25
Feb 2010 ., Sebuah penuntutan hukum telah dilakukan kepada perusahaan atas
kecelakaan yang terjadi pada tanggal 10 Oktober lalu. Perusahaan telah memprakirakan kewajiban yang
harus dibayar karena kejadian ini sebesar Rp. 10.000.000,-. Vonis pengadilan
pada hari ini telah memutuskan bahwa perusahaan harus memberi ganti rugi
sedesar Rp. 30.000.000,-
Jawaban :
Peristiwa ini adalah subsequent event type one karena peristiwa terjadi
sesudah tanggal neraca dan berdampak pada laporan keuangan yang bersifat
materiil sehingga perlu penyesuaian. Jurnal penyesuaiannya adalag sebagai
berikut :
Denda pengadilan 20.000.000
Kas 20.000.000
Dalam peristiwa ini, nominal uang sejumlah Rp. 10.000.000 bukan merupakan
subsequent event karena telah diperkirakan jumlahnya. Tapi denda sejumlah Rp.
20.000.000 sisanya adalah subsequent event karena tidak diperkirakan.
f.
28
Feb 2010., Dewan Direksi telah menyetujui pemecahan saham 1 : 2.
Jawaban :
Peristiwa ini adalah subsequent event type two karena peristiwa terjadi
sesudah tanggal neraca, dimana peristiwa tersebut tidak berhubungan dengan
laporan keuangan tapi berhubungan dengan kondisi perusahaan di masa yang akan
datang.
Dengan adanya penerbitan saham baru, maka nilai yang dimiliki oleh
masing – masing pemegang saham akan berubah. Ketika PT E memutuskan untuk
memecah saham menjadi dua, maka nilai satu lembar saham akan berkurang atau
akan menjadi lebih kecil.
Hal yang harus diungkapkan adalah tentang stock split, bahwa stock split
mengurangi nilai pasar saham yang terlalu tinggi. Dalam stock split tidak ada
jurnal hanya ada memo untuk menunjukkan bahwa nilai nominal telah berubah,
jumlah saham telah bertambah dan terjadi penurunan nilai nominal per saham.
Kalo Fall in love sama otaknya boleh gak??
BalasHapusYang A kok g ada penyesuaiannya
BalasHapusUntuk Anda para Pecinta Judi Online yang takut hasil kemenangan Anda tidak dibayar, Saya ingin merekomendasikan Anda di S128Cash Bandar Judi Online Terbaik dan Terpercaya.
BalasHapusSaya berani jamin, seberapa besar kemenangan Anda pasti akan tetap dibayar.
Dengan begitu Anda bisa bermain dengan nyaman dan tidak perlu ada yang dikhawatirkan.
S128Cash sendiri menyediakan semua permainan FAIRPLAY serta Populer, seperti :
- Sportsbook
- Live Casino
- Sabung Ayam Online
- IDN Poker
- Slot Games Online
- Tembak Ikan Online
- Klik4D
Dapatkan juga berbagai PROMO BONUS Menarik dari S128Cash, yaitu :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami melalui :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Situs Judi Bola Terbesar
Klasifikasikan menurut rekening Yang terpengaruh penyajian nya "kas" apa subsequebt event nya?
BalasHapus